Showing posts with label Jawa Timur. Show all posts
Showing posts with label Jawa Timur. Show all posts

Wednesday 26 December 2018

Jalan-jalan ke Bale Tani Agrowisata Jombang

"Mbak, besok aku ajak jalan jalan ke Bale Tani ya"
"Bale Tani?"
"Iya, tempatnya bagus banget. Besok berangkat bareng-bareng"
"Bale Tani itu apa?"
"Tempat wisata, katanya bagus tempatnya. Buat selfie selfie bagus"

Percakapan saya dengan kakak sepulang dari mengajar di Mts. Awalnya saya nggak begitu faham dengan Bale Tani. Saya kira Bale Tani itu tempat kumpulnya para petani, hahaha. Ternyata salah besar pemirsah, gini ni kalau kudet soal tempat wisata, jadi agak linglung gitu. Artinya harus banyak jalan-jalan ya xixixi.


Esok harinya sekitar pukul 07.30 kakak dan anaknya sudah berada di rumah, tidak perlu menunggu lama kami langsung berangkat. Sampai di Bale Tani kurang lebih pukul 08.00. Deket banget dari rumah, tinggal ngesot dikit nyampe, hahaha.

Bale Tani Agrowisata adalah tempat wisata yang berada di dusun Serning Desa Banjaragung Bareng Jombang Jawa Timur. Sambil belajar tentang pertanian, di dalam juga terdapat kolam renang untuk anak-anak, kolam ikan, tempat karaoke terbuka, tempat bermain anak, spot kece untuk selfie dan masih banyak lagi.
Untuk agrowisatanya sendiri banyak sekali tersedia berbagai sarana pertanian. Ada area persawahan, perkebunan, hidroponik, penjualan bibit berbagai tanaman, pupuk dan lain sebagainya. Tiket masuk ke dalam Bale Tani Agrowisata dikenakan biaya Rp 5000 perorang. Murah ya, saya aja kaget pas tahu harga tiket masuknya. Bener-bener terjangkau. Pantesan area parkiran yang luas selalu penuh dengan mobil berplat luar daerah Jombang.


Ngapain aja di Bale Tani Agrowisata Jombang?
Kalau kesini wajib banget bareng sama keluarga. Yang paling hits sih kebanyakan banyak spot atau area selfie. Tempatnya juga lumayan bagus untuk selfie, karena banyak tanaman bunga yang cantik. Ada 2 kolam renang anak,jada anak-anak bebas bermain air sepuasnya.


Banyak area tempat duduk yang beratap, artinya kalau menunggu anak-anak berenang kita tidak kepanasan. Ada tempat karaoke terbuka, ada juga semacam bale yang cukup luas untuk acara gathering. Kalau mendadak lapar dan haus, tersedia kantin di atas kolam renang dan beberapa kios pedagang di belakang bale untuk acara gathering.
Ohya, ada satu area yang mana kalau kita mau masuk itu bayar lagi. Kslau nggak salah namanya Bale Sawah, tiket masuknya Rp 5000 untuk menyewa gubuk cantik yang bisa sekaligus kita gunakan untuk selfie. Karena sudah siang dan pengunjung semakin banyak dan membludak, saya dan rombongan tidak masuk ke Bale Sawah, hanya melihat dari luar saja.


Secara keseluruhan, jalan-jalan ke Bale Tani Agrowisata Jombang cukup menyenangkan. Bersyukur sekali di dekat rumah atau area Jombang ada tempat wisata yang murah meriah. Anak-anak bisa renang sepuasnya, sedangkan orangtuanya menunggu sambil ngobrol asik dengan pemandangan dan suasana yang segar. Boleh banget nih kesini lagi kalau lagi pingin refreshing.


Teman-teman, ada yang sudah pernah ke Bale Tani Jombang? Atau baru dengar?

Monday 18 September 2017

Ponorogo : Nikmat Sedap Sepiring Nasi Tiwul dalam Kebersamaan


Ceritanya, Hari Raya Idul Adha kemarin kami pulang kampung ke Ponorogo. Kebetulan beberapa hari sebelum hari raya, di rumah mertua ada hajatan yaitu nikahan adik ipar. Kalau pulang ke rumah mertua, artinya akan ada momen makan nasi tiwul bersama hehe. Ini nih, momen yang paling ditunggu.

Kebetulan di rumah ibu mertua masih sering konsumsi nasi tiwul, jadi setiap kami pulang kampung, selalu makan nasi tiwul. Semacam menu wajib yang harus ada kalau pulang kampung, apalagi ini merupakan salah satu makanan favorit suami.

Tentang Nasi Tiwul
Ada yang belum tau nasi tiwul?? Jadi, nasi tiwul terbuat dari singkong yang dikeringkan kemudian direndam dengan air selama 2 hari, setelah itu dijemur sampai kering lalu ditumbuk atau digiling dengan mesin selep. Nah, jadilah tepung singkong. Setelah itu tepung diberi air, kemudian di interi, aduh diinteri itu bahasa jawa lo ya hahaha.... Emmm, pokoknya tepungnya digesek-gesek menggunakan telapak tangan di wadah kasar (kalau orang jawa nyebutnya tampah) sampai terbentuk bulatan kecil-kecil. Kemudian dikukus sampai matang, jadilah sego gaplek atau nasi tiwul.

Nah, kebetulan mudik Hari Raya Idul Fitri yang lalu kami minta dibawain bulek tiwul karak. Tiwul karak?jadi, tiwul karak itu berasal dari nasi tiwul yang dikeringkan, setelah nasi tiwul kering bisa diolah lagi menjadi nasi tiwul. Sisa nasi yang dikeringkan atau dijemur sampai kering, orang Jawa menyebutnya karak.

Berikut cara membuat nasi tiwul dari karak (yang dikeringkan).
1. Rebus air 1 liter sampai mendidih.
2. Ambil tiwul karak sesuai selerkarakci bersih.
3. Siram tiwul dengan air mendidih atau bisa juga dengan di rendam tapi sebentar saja.
4. Nasi tiwul siap dihidangkan.
Ini nasi tiwul karak

Pulang Hari Raya Idul Adha kemarin, bulek masak nasi tiwul. Sementara bulek nyiapin nasi, suami langsung cari lamtoro atau pete cina yang ada di samping rumah. Setelah itu ambil terong dan kacang panjang di sawah buat lalapan. Setelah semua siap, nasi tiwul siap disantap.

Ohya, untuk lauk pendamping nasi tiwul biasanya sih yang sering ada ikan asin, sayur lodeh tahu atau tempe, dan kerupuk. Dan yang pasti ada itu sambel bawang dan lalapan, seperti terong hijau, kacang panjang, isi kacang panjang dan lamtoro atau pete cina. Duh,nikmat,sedap,mantaappppp!!!

Ibu, bulek, bapak dan suami makannya cuma pakai sambal dan lalapan saja. Nah, kalau saya pakai sayur lodeh tahu, kerupuk dan sambel bawang yanyang ekstra banget pedasnya. Nggak seru makan nggak ada kerupuk hahaha,jadi tetep ya makannya pakai kerupuk.

Bagi saya,menikmati nasi tiwul bersama keluarga itu momen yang sangat ditunggu dan dinanti. Selain itu, kalau sudah kumpul sama keluarga besar itu lebih bermakna dan pastinya banyak cerita. 

Teman-teman,ada yang suka makan nasi tiwul bareng keluarga besar??


Monday 24 July 2017

Dawet Jabung Ponorogo : Enak, Segar dan Bikin Nagih

Assalamualaikum..apa kabar teman-teman blogger??semoga sehat selalu ya. Satu bulan lamanya saya libur nulis, masih belum move on nih dari mudik lebaran kemarin,haha. 15 hari di kampung halaman rasanya masih kurang, tapi mau nggak mau harus balik ke Subang Jawa Barat, bapaknya bubuky sudah harus kerja lagi.

Ohya, lebaran kemarin kami mudik ke dua kota, Ponorogo dan Jombang. Di Ponorogo sempat mampir ke Desa Jabung, ada apa di Desa Jabung??Ada Dawet Jabung. Nah, ngomongin soal Dawet Jabung, dari kecil saya sudah sering mampir dan menikmati Dawet yang terkenal di Kota Ponorogo ini. Kebetulan dua kakak saya sekolah di Gontor, jadi setiap pulang dari menjenguk kakak di Gontor, pulangnya selalu mampir ke Dawet Jabung.

Tentang Dawet Jabung
Sebenarny Dawet Jabung sama seperti dawet pada umumnya, isinya ada cendol beserta kuah. Tapi yang membuat Dawet Jabung berbeda ada di rasa kuah yang manis gurih, cendolnya berwarna putih, emmm...bening gitu tidak berwarna, ada ketan hitam dan beras yang dibentuk bulat. Kita bisa menikmatinya dengan atau tanpa es batu. Saya kemarin tidak menggunakan es batu, jadi rasanya benar-benar berasa banget. Dan rasanya sama seperti dulu,nggak ada yang berbeda.

Ohya, di warung tidak hanya menjual Dawet Jabung saja, tapi yang selalu ada dari dulu adalah gorengannya. Tapi sekarang sudah ada yang menjual mi ayam dan bakso, selain menu Dawet Jabung. Satu porsi Dawet Jabung dihargai Rp 3000, gorengannya Rp 1000. Lokasi warung Dawet Jabung ada di Desa Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Kalau sudah sampai di Desa Jabung,kita bisa menemui banyak penjual Dawet Jabung.

Buat teman-teman yang belum pernah nyobain Dawet Jabung, kalau singgah ke Kota Ponorogo jangan lupa ya incip nikmatnya Dawet Jabung, salah satu minuman khas Kota Ponorogo.
Semoga bermanfaat..


Thursday 10 September 2015

Balada Sang Getuk Lindri


Balada sang getuk lindri, ceilah judulnya nggak nguati hehehe. Lama nggak sharing tentang Jelajah Kuliner Nusantara, jadi kali ini mau cerita dikit tentang getuk. Pernah makan getuk??mungkin yang tinggal di daerah Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah tidak asing lagi sama jajanan tradisional ini. Dulu, sewaktu saya masih kecil, paling seneng kalau ikut ibu ke pasar. Borong jajanan pasar, mulai dari dawet yang masih anget, klanting atau cenil, sampai getuk lindri. Dibungkusnya masih pakai daun jati dan daun pisang, jadi masih merasakan jaman dahulu banget, jaman yang masih kental dengan ketradisionalannya, ciee bahasanya. Sampai pada akhirnya, saya hijrah ke Ponorogo sekian tahun, pindah lagi ke Malang 7  tahun, dan lupa sama yang namanya jajanan pasar. Bukan lupa banget tapi maklumlah jadi mahasiswa, jadi camilannya sudah berubah jadi cilok dan siomay hehehe. 

Getuk sendiri adalah jajanan tradisional yang terbuat dari singkong. Menurut mbak wiki, getuk ada 2 macam. Getuk, singkong yang sudah dimasak (dikukus mungkin ya), ketika suhu masih panas ditaburi potongan gula jawa, ditumbuk dan bentuknya agak sedikit kasar. Ini enak banget, dulu saya juga sering makan ini, tapi sekarang sudah jarang, seringnya kalau ke pasar lihatnya yang sawut, singkong yang dipasrah dan diberi gula merah. Getuk lindri, singkong yang dimasak, kemudian digiling  halus dicampur dengan gula dan pewarna, lalu digiling hingga bentuknya seperti mie dan dipotong memanjang kurang lebih 5 cm. Tidak lupa ditaburi dengan parutan kelapa muda yang  dikukus dan rasanya gurih, heummm sedap.

Bertemu Getuk Lindri di Siak - Riau
Tepatnya setahun yang lalu, pas libur dan aktivitas yang ditunggu-tunggu adalah keliling kota Siak yang luasnya nggak seberapa hehehe. Kebetulan lewat bunderan taman selamat datang di kota Siak, eh agak kesanaan lihat ibu-ibu pakai sepeda ontel yang bawa gerobak kecil (didudukin di belakang sadel), duduk di pinggir trotoar yang adem. Eh, ternyata di gerobak mininya ada tulisan getuk, buru-buru saya minta suami berhenti. Akhirnya saya beli deh 10.000 hehehe, maruk banget ya, beli 10 biji.  Maklum lah ya, anak perantau yang butuh banget jajanan asli daerahnya, salah satunya getuk lindri. Selain jual getuk lindri, ibu ini juga jual apem, enak banget. Setiap pagi ngetemnya di tempat yang sama, dan laris manis lo ternyata, alhmadulillah. Rindu getuk lindri terobati sudah...

Teman-teman suka makan getuk lindri nggak??


****

Monday 1 December 2014

When I Was Young

When I was young....
Jalan setapak menuju puncak gunung Rajegwesi Ponorogo,untuk pertama kalinya saya nekat ikut seru-seruan naik gunung, tak lupa bawa tongkat. Bareng soulmate Ria Rochma, mendadak saat detik-detik sampai puncak dia masuk angin, ya sudah akhirnya pijat-pijatan hahaha, niat bangetlah sampai bawa balsem loh hahaha.

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Thursday 24 July 2014

Pagi-pagi di K.O.M.U.G.I Bakery

...Ada pizza, ada roti, ada kue ulang tahun, dan ada surprise buat kamu...
Bismillahirrahmaanirrahim...
Surabaya bagi saya merupakan kota kenangan, akhir masa kuliah dan ketika mengajar di Malang 4 tahun lamanya hampir setiap bulan selalu menyempatkan jalan-jalan ke Sidoarjo dan lanjut ke Surabaya, kadang menggunakan ongkos pribadi dan seringnya dibayarin. Alias, asal berangkat naik kereta dan pulang dapet sangu dari sahabat saya, Mail. Entah, dia sangat tahu rasanya jadi guru BK yang dibanjiri kasus anak-anak khusus, jadinya hari sabtu siang pasti saya sudah duduk manis di kereta ekonomi hehe. Pas saya balik ke Jawa, saya sempatkan jalan ke Surabaya mampir ke rumah adik ipar dan sahabat-sahabat tercinta, salah satunya Yanoe.
Mail ulang tahun, dan saya merencanakan untuk membeli sesuatu yang selama ini belum pernah saya lakukan, membeli kue ultah untuknya. Pukul 08.00 Yanoe mengajak saya pergi ke toko roti yang katanya lumayan enak, namanya K.O.M.U.G.I. Tidak jauh dari kampus IAIN, kalau tidak salah di daerah Margorejo belakang Jemursari. Sampai di dalam toko roti, mata saya meleleh seketika, banyak pilihan kue tertata rapi di etalase. Yanoe mengambil lima roti kesukaannya, saya hanya mengambil dua dan satunya pizza ukuran panjang *foto diatas*. Selanjutnya memilih kue ulang tahun untuk si Mail, pesan tulisan dan menunggu 5 menit langsung jadi dan packing.
Senang rasanya bisa memberi surprise kue ulang tahun ke Mail, cewek tomboi asli Sidoarjo, penerus usaha keluarga, ada pabrik cincau, jualan kambing, sapi dan pesanan sate untuk berbagai acara. 10 menit lamanya dia kami bully di kamar, lalu dilanjutkan dengan makan-makan, kuenya enak, rotinya juga enak banget, pizzanya apalagi.
Kira-kira di kota teman-teman ada K.O.M.U.G.I Bakery nggak???

***
24 juli 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Wednesday 30 April 2014

Incip-incip Kuliner Ponorogo #EverythingOnWednesday

...[tentang kuliner] Diingatan saya, Ponorogo itu nasi pecel, tempe sama sate Ponorogo...
~HM Zwan~

Bismillahirramaanirrahim...
Pernah ke Ponorogo???atau pernah dengar Reog Ponorogo???Nah, itu dia, saya mau cerita tentang kuliner yag aduhai maknyus tiada tara dari saya masih ingusan sampai semanis sekarang #hatsyi. Iya, dari lulus SD saya sudah mengembara di kota yang penuh kenangan ini, 7 tahun bo'.  Kalau di penjara suci kan nggak boleh tuh ya beli makanan keluar gerbang, ketahuan keamanan bakal di setrap dan kena hukuman, dan bakal semakin terkenal di kalangan santri huehehe.
Hi, perkenalkan saya pecel Ponorogo, rasanya yang nendang tiada tara. Dulu, dullluuuu banget pas masih di penjara suci, kalau keluarga datang, pagi-pagi dibeliin nasi pecel dibungkus daun jati, tak lupa tempe Ponorogonya, sluurpptttt, khas banget Ponorogonya. Sampai sekrangpun kalau ke Ponorogo, pasti sarapannya pecel Ponorogo, meskipun warungnya peyot, juwelek nggak karuan, dijamin pecelnya huinak tenan, apalagi tempenya yang masih panas, digoreng di pawon (dapur zaman dahulu yang masih pakai kayu bakar).
 Tempe basah bukan mendoan lo ya ,khas Ponorogo!!!
Sebenarnya masih ada satu lagi, kalau beli gorengan tempe basah yang tepungnya mak krenyes ini jangan lupa sama es cao, hehehe...bacanya buka caowww tapi perhuruf Ca Ow atau es CaOw hehe. Adudududu,seger bangetlah pokoknya. Nah, kalau mau oleh-oleh khas Ponorogo, pastinya dong tetep tempe alias kripik tempe, rasanya sama dengan tempe basah tapi ini bentuknya kripik. Saya kalau ke Ponorogo nggak bingung cari oleh-oleh, soalnya pasti ada aja yang ngasih oleh-oleh hehehe. Nggak tanggung-tanggung, satu kardus isinya kripik tempe semua, alhamdulillah..
 Saya nyampe Batam ouiy....naik pesawat juga loh hihihihi
Nah, kulinernya kan sudah pasti ya, nasi pecel atau kalau nggak sate Ponorogo yang bentuknya gede banget, tapi rasanya aduhai enak banget, bumbunya kental ukuran satenya memang buwesar-besar. Yang saya rindukan dari Ponorogo selain dua itu tadi yaitu teh hangat dan kopinya, tehnya pakai teh bubuk yang masih ada daunnya itu lo, terus kopinya masih kasar dan ada butirannya yang ngambang, jadi kalau kita minum keikut, disesep baru dibuang. Sesuatu pokoknya hehe.
Kalau jalan-jalan ke Ponorogo, jangan lupa kuliner nasi pecel sama sate Ponorogo ya, dijamin endang brambanglah. Sekian makan-makan kuliner Ponorogo ala HM Zwan, selamat hari rabu, semoga indah^^.
***
Rabu,30/4/2014
@hmzwan

Thursday 12 December 2013

[pantai papuma] Jember Punya!!

 Siak.
Bismillah....tepatnya bulan juli yang lalu saya pulang kampung ke Jawa, agenda pertama silaturahmi plus jalan-jalan. Mulai dari Surabaya, lalu ke Gresik, beberapa hari ke Jombang, tiga hari di Malang. Balik lagi ke Jombang, Surabaya dua hari, dan satu minggu di Jember. Bagi saya, pulang kemarin itu sesuatu banget hahaha. Udah nikah gini, masihhhh aja dapet sangu (asssekkkk,ups), meskipun udah nolak tapi dipaksa aja sampe-sampe masukin sangu ke ransel hahaha. Let's say alhamdulillah, nasib orang baik (pletak!!)aminnn. Dan dan dan, waktu di Jember saya yang sengaja ngajak dua ponakan yang memang sedang liburan sekolah (satu libur sekolah, satu lagi libur kuliah). 

Di Jember, saya benar-benar dimanjain sama kakak (kakak kandung cowok). Mulai dari wisata kuliner, jalan-jalan lihat kampus UNEJ, kebetulan kakak ipar dosen jadi sekalian deh. Nah, yang paling seru sih diajak jalan ke pantai Papuma. Pagi-pagi kami berangkat,sampai Papuma jam 8.30an. Dan, pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya turun dari mobil dan beraksi,apalagi kalau bukan jeprat jepret hahaha...masih menggunakan kamera hp keren saya, Nokia C2-03 2MP. Yuk ah, intip pantainya...

 jalan menuju pantai papuma
 itu watu ulo..naik nanjak baru deh sampai ke papuma
 ayyeee...loncat dari mobil ah,
 ponakan jadi model kedua
 di sudut kanan,amazing..
 jalan ke kanan, disuguhi pemandangan ciamik
 setelah mandi satu jam,makan2,lanjut ke arah kanan...sudut kanan lebih dekat
 belakang sudut kanan..
 sudut lain,ada yang lebih ganas ombaknya,pemandangannya juga
modal madul,capcuzzz...

Keren kan????minggu depan kan udah liburan tuh ya, nggak usah ragu. Pantai papuma Jember bener-bener cocok buat liburan kok,dijamin,,puassss banget, ayyee!!!
Terima kasih,semoga informasinya bermanfaat^^

***
Siak,12/12/2013

Sunday 7 July 2013

Bakso Malang

Batam,7 juli 2013
Tepat tanggal 20 juni 2013 kemarin, saya jalan-jalan ke Malang. Kota beribu kenangan, 7 tahun saya tinggal di kota ini. Kuliah dan dilanjutkan belajar mengajar disini,ah terlalu banyak kenagan. Setiap perjalanan naik angkutan bersama teman narsis dulu "kanyum" kami menikmati perjalanan kali ini, hanya berdua karena kebetulan kami janjian untuk jalan-jalan ke Malang bersama.

Bukan tujuan wisata tujuan kami ke Malang, hanya temu kangen dengan teman-teman kuliah. Menginjakkan kaki di Malang saja kami sudah sangat senang. Maklum sudah beberapa tahun kami tidak bersua, khususnya saya yang melancong di Batam *bocah yang paling narsis, suka mbolang dan PD, kata mereka xixixi*.

Saat kami akan menuju ke Matos, kami melewati depan UNIBRAW dan SMP Brawijaya Smart School tempat saya mengajar dulu *hickz,kangennnnnn*. Di gang sebelah SMP BSS ada satu gerobak Bakso Malang yang seru, seru baksonya, seru nyari tempat duduk buat makan, dan seru rasanya hehe. Setelah mengambil bakso sendiri, kami duduk di emperan depan gedung pertemuan *lupa saya namanya,padahal kalo seminar suka disitu hehe*, bakso habis waktunya bayar. Cukup murah, dan anda harus mencobanya!!.
 
Baiklah, mari menikmati jepret demi jepretan saya sebelum membabat habis bakso yang maknyus ini hehe.Enjoy ^_^
ayo ngantri.....hehe
mengoyang lidah...
uwihhhh...
ini 6500 hehe...mari makannnnn....



Sunday 20 November 2011

Menikmati Segarnya Air Terjun Cuban Rondo




Seperti biasa, liburan datang waktunya memanjakan diri bersama para sahabat ke medan perang yaitu menjelajah hehe. Berempat dengan menaiki sepeda motor kami melaju kearah barat menuju kota Batu, setelah keliling kota Batu. Kami dibingungkan dengan tujuan, maklum tidak ada rencana sama sekali jadi asal cabut hehe. Entah setelah keliling kota Batu kamipun melanjutkan perjalanan kearah Pujon, entah sesampainya di gapura Air Terjun Cuban Rondo kamipun langsung masuk menuju pintu masuk kawasan Air terjun. Di kanan kiri dikelilingi pohon pinus dengan udara yang segar jauh dari hiruk piruk suasana kota, wow bener-bener seger udaranya.

+ 3 kilo dari gerbang pintu masuk kawasan air terjun kami sampai di tempat parkir dimana letaknya + 700 meter dari lokasi air terjun Cuban Rondo. Sesampainnya di lokasi air terjun, luapan air dari ketinggian 84 meter deras mengalir ke sungai-sungai kecil dipinggiran lokasi utama air terjun. Wow, dingin banget airnya….segerrrrr, lumayan buat refresh otak. 2 jam terlewati sudah basah-basahan di pinggir air terjun dan bermain air di sungai kecil, selanjutnya menikmati mantabhnya bakso di warung tepatnya didekat parkiran mobil. Tinggal pilih anda mau memesan bakso atau cilok…lumayan, adem-adem makan yang anget-anget, cesspleng rasanya hehehe…

Cukup sudah menikmati liburan kali ini berempat di air terjun Cuban rondo, menyenangkan. Meski pulang dengan diiringi hujan gerimis mana nggak ada yang bawa mantel jadi ya basah-basahan hehehe…tak apalah yang penting seneng-seneng bareng temen-temen hehehe….nice weekend!!!

********