Showing posts with label Ibu & Anak. Show all posts
Showing posts with label Ibu & Anak. Show all posts

Friday 17 November 2017

Ayo Main : Memasukkan Kacang Hijau ke dalam Botol


Ayo Main : Memasukkan Kacang Hijau ke dalam Botol. Kalau biasanya bubuky main kacang hijau di wadah, kali ini giliran memasukkan kacang hijau ke dalam botol. Ceritanya hampir 2 mingguan bubuky jarang main karena sakit. Mulai dari sakit dirumah sampai dirawat di rumah sakit selama semingguan. Kebetulan banget saya belum nulis jadwal permainan buat bubuky lagi, pas lagi beberes kaleng yang isinya kacang hijau. Terus lihat botol bekas air minum warna hijau, yaudah langsung kepikiran buat mainan bubuky. Yaitu memasukkan kacang hijau ke dalam botol.

Alat dan bahannya saya menggunakan kacang hijau yang ditaruh di wadah dan bekas botol minuman. Kalau misalnya nggak ada, bisa pakai yang ada di rumah, bisa pakai beras atau biji-bijian, tempatnya selain botol bisa pakai cangkir atau gelas plastik. Ya, pokoknya apa aja deh, sekreatif kita, yang penting anak bisa main sambil belajar.

Baca juga  Ayo Main Stick Drop

Selama main ini, awalnya bubuky gagal memasukkan kacang hijau ke botol, susah banget sampai gemes dan botolnya dibuang ke belakang. Terus diambil lagi hahaha. Selanjutnya saya kasih contoh lagi, ditiru tiga kali tapi bubuky lebih senang nuang dan goyang-goyangin botol, kan ada suaranya hehe.

Manfaat dari permainan ini adalah..
1. Melatih koordinasi mata dan tangan
2. Menstimulasi sensori tangan, terutama saat memegang dan meraba tekstur kacang hijau
3. Fokus dan konsentrasi
Buat ibu-ibu yang nggak mau ribet karena kalau anak-anak main kacang hijau, endingnya pasti berantakan kemana-mana. Jadi, ya nggak usah nyoba main ini. Ya nggak??kalau nggak mau ribet lo ya, hehe. Tapi kalau pingin nyoba mainan ini, saran saya mainnya diatas karpet. Kalau saya pakai karpet perlak. Jadi, selesai main nggak perlu nyapu, cukup angkat perlak dan tuang kacang hijau ke wadah, beres. Atau bisa pakai kacang tanah, lumayan nggak merepotkan kalau tercecer dibanding kacang hijau.

Main kali ini nggak begitu lama, kurang lebih 20 menit bubuky anteng masukin kacang hijau ke dalam botol. Tapi lumayan bikin anak sibuk dengan mainannya. Setelah selesai main, kacang hijau nggak begitu banyak yang tercecer di lantai. Setelah mengangkat bubuky ke lantai, waktunya beberes. Nggak sampai 5 menit, kacang hijau sudah masuk kaleng, sapu bentar, beres. Alhamdulillah..

Teman-teman, ada yang pernah coba permainan ini bareng anak atau saudara??

Sunday 12 November 2017

Menemani Si Kecil di Uap (Nebulizer) untuk yang Pertama Kali


Menemani Si Kecil di Uap (Nebulizer) untuk yang Pertama Kali. Hari senin tepatnya tanggal 30 oktober 2017 lalu, saya menemani si kecil di uap atau bahasa kesehatannya di nebu, nebulizer untuk yang pertama kali. Kebetulan jum'at (27/10/17) bubuky masuk rumah sakit dan harus dirawat karena diare dan demam yang sudah lebih dari 3 hari. Selain diare dan demam, bubuky ada batuk kering yang mengeluarkan bunyi grok-grok. Nggak sering sih batuknya, cuma sekali batuk selalu bunyi grok-grok, kan kasihan yang dengar dan lihat.

Hari kedua (setelah isya) di rumah sakit, batuknya bubuky kok makin sering dan mulai mengganggu tidurnya. Yang awalnya tidurnya nyenyak setiap waktu, kali ini tidurnya nggak nyenyak. Akhirnya sama dokter disarankan untuk di uap (Nebulizer).

Menemani Si Kecil di Uap (Nebulizer) untuk yang Pertama Kali
Hari ketiga, pagi-pagi pukul 06.30 terapis bernama mbk Yuni yang mau menguapi bubuky datang ke kamar. Setelah ngobrol sebentar, mbk Yuni langsung menyiapkan peralatan nebulizernya. Sebuah mesin nebulizer ukuran sedang merek Omron, selang dan masker (alat untuk dipasang dibagian hidung dan mulutnya bubuky). Sebelum mesin dinyalakan, mbk Yuni menuangkan cairan ke tempatnya, kemudian menyalakan mesin dan menempelkan masker ke area hidung dan mulut bubuky.

Bubuky gimana??
Karena baru pertama kali, jadi bubuky langsung histeris nangis dan lonjak-lonjak kakinya. Saya langsung memegangi tangan bubuky. Bonusnya, muka saya di sepak bolak balik kayak bola kaki hahaha. Proses nebulizernya kurang lebih lima menit. Setelah mesin dimatikan, bubuky langsung diam nggak nangis, langsung diam aja gitu sambil lihat alatnya hehehe.
Setelah di uapi untuk yang pertama kali hasilnya gimana??
Karena baru sekali, jadi efeknya belum terlalu kelihatan. Batuk grok-groknya masih, malah tambah sering dan bener-bener susah tidur. Besoknya pas bubuky bab, kotorannya beda dan berlendir banget, saya dan suami lumayan takut. Pas suster datang ngecek suhu badan, saya sempat cerita. Kata suster dan mbk Yuni, biasanya setelah balita di uapi (Nebulizer) lendirnya ada yang keluar lewat kotoran dan ada yang lewat muntah. Alhamdulillah, lumayan tenang.

Sekali di uapi tapi masih batuk grok-grok, gimana nih dok??
Hari keempat pagi ketika dokter anak visit, saya bilang kalau batuk grok-groknya semakin parah sampai anak muntah. Setelah konsultasi, mulai hari keempat diuapinya jadi 2 kali sehari. Pagi dan sore.

Jadi, selama 4 hari, bubuky di uapi 8 kali. Hasilnya alhamdulillah tidurnya anteng, grok-grok hilang. Nah, selama 4 hari, ketika bubuky batuk, sehari 2 sampai 3 kali muntah lendir kental banget. Alhamdulillah, sekarang kondisi bubuky semakin sehat.
Oom....ante, doain bubuky ya semoga sehat selalu.

Teman-teman, pernah punya pengalaman menemani si kecil di uap??ayo dong sharing..

Wednesday 8 November 2017

DIY Membuat Mainan dari Bekas Kotak Susu


DIY Membuat Mainan dari Bekas Kotak Susu. Buat emak-emak #teambarangbekas seperti saya, melihat bekas kotak susu yang nganggur kok rasanya sayang banget kalo dibuang gitu aja. Nggak pakai waktu lama, pas bubuky lagi istirahat, pekerjaan rumah sudah beres, waktunya saya membuat mainan untuk bubuky.

Kali ini bekas kotak susu saya sulap jadi tatakan stick drop.Biasanya mainan stick drop menggunakan botol dan sejenisnya. Tapi kali ini sticknya nggak masuk ke dalam botol tapi berdiri di bekas kotak susu. Ditancepin gitu..
Oke, mari kita otak atik!!

DIY Membuat Mainan dari Bekas Kotak Susu
Bahan, alat dan cara membuat :





Gampang kan??kalau udah jadi, tinggal main bareng anak. Sebenarnya cuma pakai stick ice cream aja nggak masalah, yang penting main. Tapi berhubung bubuky sudah sering main stick drop pakai stick ice cream, jadi saya kasih tambahan kertas origami warna warni. Ya, biar saya bisa ngobrol ngalor ngidul sambil cerita sambil bermain sama bubuky. Jadi nggak sebatas ngomongin itu aja, misalnya sambil nancepin stick saya berhitung, "satu....dua...tiga...dst". Nah, kalau ada kertas origami warna warninya kan jadi banyak bahan yang saya ucapkan saat bermain bersama. Misalnya, "Wa, ibu punya stick warna biru. Biru untuk warna langit...dst".
Intinya, sekreatif kitalah agar anak-anak nggak bosen sama mainan yang itu-itu aja.

Baca juga : DIY Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki

Tujuan bermain stick drop (bendera warna):
1. Melatih koordinasi tangan dan mata
2. Melatih konsentrasi
3. Anak belajar bereksperimen
4. Belajar berhitung
5. Belajar mengenal warna


Waktu awal main, bubuky lumayan nggak sabar karena sticknya nggak nancep-nancep ke boxnya. Sesekali dia berhasil masukin stick ke lubang box. Nah, kalau nggak nancep-nancep, sangking gemesnya sticknya sampai dilempar lho hahaha. Serulah pokoknya kalau main sama ana-anak. Kadang kalau keluar dari arahan atau contoh, saya biarkan dan bebaskan aja. Biarkan dia bereksperimen dan berimajinasi, yang penting have fun. Ya nggak mak??

Teman-teman, punya pengalaman membuat mainan dari bahan bekas kotak susu??

Sunday 5 November 2017

Si Kecil Masuk UGD Gara-gara Diare


Si Kecil Masuk UGD Gara-gara Diare. Jum'at lalu, tepatnya tanggal 27 oktober 2017, si kecil “bubuky” saya bawa ke UGD gara-gara diare yang mengakibatkan kekurangan cairan atau dehidrasi. Hari itu tepat si kecil diare masuk hari ketiga. Hari pertama diare dan badannya demam, pagi hari saya bawa ke bidan dekat rumah. Panasnya lumayan turun tapi masih anget, diarenya masih belum berkurang.

Hari kedua saya bawa ke dokter, diberi obat diare dan oralit, obat demamnya disuruh nerusin obat dari bidan. Hari kedua sore sampai pagi malah bubuky nggak bisa tidur, ngerengek terus,nggak mau makan (langsung muntah), tapi minta minum air putih terus. Pesan dokter, jika dalam dua atau tiga hari anak belum ada perubahan, nggak mau makan dan minum, kami disarankan langsung ke UGD rumah sakit.

Hari ketiga pukul 10.00 saya dan suami langsung bawa bubuky ke UGD di RSIA Asri Purwakarta. Setelah diperiksa, dokter bilang kalau bubuky mengalami dehidrasi dan harus di rawat. Saya dan suami langsung mengiyakan. Kebetulan kami menggunakan Askes BPJS kelas rawat satu, ternyata di RSIA Asri kelas satu dan dua penuh. Ada kamar kosong di kelas tiga, nantinya kalau kamar kelas satu kosong, langsung pindah kamar. Kami langsung mengiyakan, gimana nggak mengiyakan, kasihan lihat bubuky yang sudah lemas dan rewel.

Setelah suami mengurus administrasinya, bubuky langsung di infus. 30 menit kemudian, kami langsung diantar ke kamar rawat inap. Ruangan kelas tiga isinya ada 6 kasur atau 6 pasien, dan satu kamar mandi. Keesokan harinya kami langsung pindah kamar ke kelas satu. Musim pancaroba seperti sekarang ini, banyak sekali yang sakit diare dan demam. Ketika di rumah, saya benar-benar nelangsa banget lihat anak sakit. Pas di rumah sakit, mendadak nelangsa saya hilang. Ternyata, banyak banget anak-anak yang sakit. Saya nggak sendiri...

Hari pertama di rumah sakit, bubuky diinfus sekalian ambil darah untuk dites. Di hari kedua dokter mengatakan bahwa bubuky mengalami diare retavirus. Diare yang memang tergolong lama, siklusnya 5 sampai 7 hari berputar terus dan bisa berkembang menjadi penyakit baru. Jadi, saat baru masuk kamar, saya diberi form observasi untuk mencatat waktu setiap kali bubuky bab atau muntah.

Selama kurang lebih satu minggu bubuky diberi obat demam sanmol, Lacto B untuk diare, vitamin dan obat muntah. Kenapa diberi obat muntah??karena selama bubuky sakit, setiap ada makanan masuk, selalu keluar. Untuk demamnya, selama 3 hari selalu naik turun,sampai disuruh susternya untuk ngompres terus. Alhamdulillah di hari ke empat sudah tidak demam (3,6).

Selama di rumah sakit, bubuky sama sekali nggak mau makan, yang masuk hanya ASI saja. Beberapa kali saya coba suapi bubur, tapi langsung keluar lagi. Di hari kelima, bubuky saya suapi bubur yang dicampur sup, masuk tiga suap. Kadang mau ngemil camilan, dijumput dikit-dikit gitu. Alhamdulillah...

Nggak terasa satu minggu juga bubuky dirawat di rumah sakit, di hari keempat, lima dan enam bubuky bab (buang air besar) cair 6 kalian. Hari keenam pulang, hari ke delapan bubuky baru bab, tidak cair tapi padat. Alhamdulillah...
Oom...ante...doakan bubuky ya, semoga sehat selalu,Aamiin.

Teman-teman, ada yang punypengalaman si kecil masuk UGD gara-gara diare nggak??ayo dong sharing....

Tuesday 31 October 2017

Ayo Main : Stick Drop


Ayo Main : Stick Drop. Jika minggu lalu saya berbagi permainannya bubuky yang berhubungan dengan air, kali ini jauh dari basah-basahan, bermain stick drop. Ini merupakan permainan yang pertama kali saya ajarkan ke bubuky waktu usia 8 bulan. Kalau dulu seringnya saya pakai spidol, tapi sekarang menggunakan stick ice cream.

Bahan dan alat permainannya pun mudah dan gampang dicari, bisa menggunakan spidol, sedotan, atau stick ice cream. Sedangkan tempat untuk memasukkan sticknya bisa menggunakan bekas botol minuman atau tempat sosis, dan lain sebagainya. Yang terpenting, atasnya diberi lubang untuk memasukkan/menurunkan stick agar bisa masuk ke dalam botol.
Gampang kan??

Tujuan :
1. Melatih koordinasi tangan dan mata.
2. Melatih konsentrasi.
3. Anak belajar bereksperimen.
4. Belajar berhitung.

Selama bermain stick drop, bubuky lumayan anteng meskipun kadang gregetan kalau sticknya nggak masuk-masuk lubang. Kalau udah gini, main hempas aja ke belakang, hahaha. Kebetulan bubuky sudah sering main stick drop dari usia 8 bulanan, tapi ketika saya kasih mainan ini lagi dengan alat dan bahan yang berbeda, bubuky selalu serius mainnya. Khusyuk bangetlah hahaha, kalau udah begini, emak-emak bisa masak dengan santai.
Kalau dulu, saya bikin stick drop dari bahan dan alat yang berbeda. Kardus saya sulap jadi kotak berlubang, sedangkan sticknya saya pakai spidol warna warni. Plus-plus banget mainnya, belajar berhitung dan mengenal berbagai warna. Sedangkan stick drop kali ini, pakai stick ice cream dan botol bekas air minum yang tutupnya saya lubangi.

Yang bikin saya bahagia ketika bermain sama anak adalah ketika anak melakukan sesuatu dengan kemauannya sendiri. Melencong dan jauh dari arahan atau intruksi. Misalnya, ketika bubuky gregetan karena stick nggak masuk-masuk ke dalam lubang, sticknya di lempar. Dia langsung otak atik botolnya, dengan cara meremas-remas botol atau memukul botol dengan stick yang secara otomatis mengeluarkan bunyi.

Bebaskannnnn!!!!
Bebaskan mak!!
Bebaskan anak-anak bermain sesuka hatinya.

Catatan untuk permainan stick drop, nggak harus pakai stick ice cream kok. Kalau nggak punya stick ice cream, bisa pakai yang ada di rumah. Misalnya pensil, bolpoin, spidol warna, atau sedotan. Apa ajalah,nyang penting permainannya memasukkan sesuatu ke dalam lubang. Nggak harus beli kok, pakai aja yang ada di sekitar kita. Yang penting have fun bareng anak-anak.

Teman-teman, pernah bikin atau main stick drop bareng anak-anak??ayo dong sharing...

~Purwakarta, 31 oktober 2017~

Sunday 22 October 2017

Ayo Main : Colored Water Transfer


Ayo Main : Colored Water Transfer. Bermula dari menumpuknya foto-foto kegiatan bermain bubuky sehari-hari di hp, akhirnya tercetuslah ide untuk menulis dan mengabadikannya di blog. Kegiatannya banyak yang saya ambil dan tiru dari instagram, seringnya saya cari ide bermain lewat #montessoridirumah. Teman-teman pasti udah pada tau kan metode montessori itu apa, soalnya beberapa tahun terakhir sedang hits. Jadi intinya metode montessori itu kegiatan edukatif yang banyak dituangkan dalam bentuk permainan. Tujuannya agar anak-anak bisa belajar segala sesuatu dengan mandiri.

Colored Water Transfer
Nah, kali ini kegiatan bermain bubuky pertama yang mau saya share disini adalah colored water transfer. Bahan dan alat bermainnya pun gampang dan ngga
k harus beli. Tinggal cari wadah atau tempat yang ada di dapur atau bisa juga menggunakan bekas gelas air mineral. Murah bangetlah pokoknya, pakai dan gunakan yang ada di sekitar anda. Cie...


Tujuan :
1. Belajar mengenal warna.
Kali ini air saya beri warna hijau yang berasal dari pewarna makanan. Sambil menuang pewarna ke air, saya bilang ke bubuky. ”Wah, airnya berwarna hijau”.

2. Melatih konsentrasi.
Berhubung bubuky suka banget main air, jadi pas main tuang menuang, dia serius banget lo hehehe.

3. Melatih koordinasi tangan dan mata.
Awal bermain permainan ini, bubuky sering numpahin airnya, nggak masuk ke gelasnya gitu. Tapi pas yang ketiga atau keempat gitu udah pas masuk ke gelas.

4. Belajar memahami instruksi atau arahan.
Sebelum akhirnya bubuky bermain sendiri, pertama-tama saya contohin sekali. Ssembari saya mencontohkan, sambil berucap ”Ambil airnya, terus tuang ke gelas....ambil lagi airnya, terus tuang ke gelas ya mas”. Ternyata, bubuky langsung antusias banget ngerebut mangkok plastiknya, dan langsung ditiru. Yeay, Tujuan berhasil!!.

Bubuky anteng banget main ini sampai kurang lebih 40 menit, mungkin karena air yang di wadah dan gelas habis, akhirnya dia teriak-teriak. Langsung deh mandi dan main air lagi di bak di teras. Seru banget main colored water transfer, kapan-kapan main lagi dengan warna yang berbeda.

Teman-teman, ada yang pernah ngajak anaknya main transfer air??ayo dong sharing^^

Tuesday 12 September 2017

DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus


DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus. Sejak punya anak kecil yang belum genap usia 2 tahun, saya sering membuat prakarya mainan dari bahan bekas. Sebenarnya dari bubuky bayi saya juga sudah sering membuat mainan sendiri, seringnya dari kain flanel. Tapi sekarang sudah beralih ke bahan bekas, seperti kardus. Nah, kali ini saya mau sharing DIY atau cara membuat salah satu mainannya bubuky yaitu flash card.

Ketika saya konsultasi, dokter yang menangani bubuky bilang bahwa masa-masa usia seperti bubuky harus sering diajak bicara sebagai rangsangan. Hal utama yang harus di ajarkan ke balita (khususnya usia 2 tahun kebawah) adalah anak bisa menyebutkan dan tahu anggota keluarga dan anggota tubuhnya. Misalnya, orang-orang yang ada sekeliling bubuky, ada ibu, ayah dan lain sebagainya.

DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus
1. Bahan dan alat : kardus, isolasi kertas berwarna krem, gunting dan spidol.

2. Tempelkan isolasi kertas ke kardus.

3. Potong kardus yang sudah diberi isolasi kertas.

4. Tulis kata sesuai dengan yang kita inginkan.

Selesai, flash card anggota keluarga dan anggota badan sudah bisa dimainkan.
Sebenarnya kita bisa saja mengcopy kata bergambar dari internet, kemudian menempelkan di kertas karton. Tapi karena disini jauh dari warnet yang bisa kapan saja ngeprint, jadi saya bikin dari kardus aja. Yaaa, itung-itung bikinnya dibantuin plus direcokin sama bubuky, tapi seneng banget rasanya.

Cara mainnya gampang banget, flash card saya taruh di lantai atau kardus kotak. Biasanya bubuky akan mengambil dan mengacak-acak flash card. Ketika bubuky mengambil satu atau dua kartu, saya langsung berucap “ibu” / “mata” / “bapak” dan lain sebagainya. Atau bisa juga kartu saya ambil kemudian saya ucapkan beberapa kali.

Respon bubuky, kadang cuek, kadang ikut menirukan meskipun dengan ocehan atau celetukan yang jauh dari kata yang saya ucap, tapi saya terus mainkan.
Misalnya..
Ibu : Ibu
Bubuky : Mamamama
Ibu : Mata (sambil nyanyi dua mata saya)
Bubuky : (Nunjuk mata sambil hmhmhmhm....)

Seru pokoknya belajar bareng bubuky menggunakan flash card ini, kadang sampai cekikikan berdua hehe. Ohya, kebetulan yang anggota keluarga saya sengaja membuat hanya sedikit, yang sekiranya setiap hari dan waktu bertemu. Misalnya, ibu, bapak (panggilan ke ayahnya bubuky), mbah, teteh dan aa.

Teman-teman,ada yang suka bikin mainan dari kardus??ayo dong sharing..

Thursday 17 August 2017

DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki


DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki. Bermula dari baju koko di beberapa toko yang kami kunjungi selalu ukuran besar, kalaupun ada yang seukuran bubuky, pas dicoba selalu kebesaran. Akhirnya saya dan suami berinisiatif membeli gamis untuk bubuky sholat. Maksudnya, baju untuk bubuky yang akan dipakai ketika ikut bapaknya sholat jamaah di mushola. Kebetulan bubuky selalu ikut bapaknya sholat jamaah di mushola, baik maghrib ataupun subuh.

Nah,kebetulan jarak 2 km dari rumah ada satu toko khusus gamis untuk perempuan dan laki-laki, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Tapi, setiap lewat dan mau kesana selalu tutup. Mau beli online, tapi nggak sempat. Sekali pingin beli online, antusias, eh sellernya kurang responsif,jadi angkat tangan deh.

Akhirnya, disatu malam, ketika bapaknya bubuky lagi keluar, bubuky sudah tidur. Saya beres-beres lemari, ada satu daster yang masih bagus, saya suka tapi sudah sobek lebar di bagian samping. Mau dibuang tapi kok sayang banget, karena motif dasternya bagus. Tiba-tiba kepikiran bikin gamis bubuky, yaudah, modal nekat ambil gunting dan peralatan jahit menjahit.
Bikin baju nggak pakai mesin jahit emang bisa??
Buktinya bisa,hehehe....

DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki
Apa yang harus di persiapkan?
1 buah baju daster bekas/soak/tak layak pakai (yang tak layak pakai ini ibu-ibu pasti sudah tau hehehe)
Gunting
Jarum jahit tangan
Benang jahit berwarna hitam
Kaos (sebagai contoh untuk membuat pola)

Yuk kita mulai!!
1. Karena kebetulan saya nggak punya meteran, jadinya ambil jalur cepat aja. Yaitu dengan cara menempel baju atau kaos anak untuk ukuran (khususnya lengan dan kerah). Ohya, gunting pola bakal baju jangan ngepres ya motong kainnya, sisakan 1-2 cm.

2. Karena kali ini saya mau bikin gamis anak laki-laki, jadi bawahnya saya panjangin.

3. Untuk kerahnya,saya buat kerah bulat simpel. Jadi tugas selanjutnya adalah membuat lapisan bagian dalam kerah, satu untuk kerah depan, satunya lagi untuk kerah bagian belakang. Setelah itu, jahit kedua balik kerahnya. Jadilah kerah bulat.

4. Setelah bagian kerah beres, selanjutnya jahit semua bagian. Mulai dari bagian sisi kiri, kanan, dan lengan baju.

5. Baju siap dipakai ke musholla,yeay!!!Jangan lupa disetrika ya biar rapi. Butuh waktu 2 jam untuk membuat baju gamis anak dengan jahit tangan, mungkin kalau pakai mesin jahit lebih cepat dan tambah rapi. Ya, kayak yang dijual di toko baju gitu hehehe.

Pas baju gamis saya pakaikan ke bubuky, pas di badan, bukan pas ngepres gitu tapi pas longgar seperti gamis anak-anak pada umumnya. Catatan untuk gamis kali ini di bagian kerahnya, besok lagi sepertinya harus kerah bulat tapi menggunakan kancing depan, biar rapi gitu.

Akhirnya, bisa nulis DIY menyulap daster menjadi baju gamis anak laki-laki. Tapi sebenarnya bisa juga untuk anak perempuan, tinggal dipancangkan lengannya. Tentunya nggak bikin gerah,kan kainnya adem hehe.

Teman-teman,ada yang punya pengalaman menyulap daster menjadi baju??

Sunday 28 May 2017

Staycation Seru di Hotel Grand Zuri BSD City


Staycation Seru di Hotel Grand Zuri BSD City. Teman-teman, ada yang pernah dengar atau baca quotenya Andrea Hirata tentang sebuah impian?. Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu. Entah, percaya atau tidak, pelan-pelan, satu persatu, mimpi atau keinginan saya terkabulkan. Salah satunya, menginap atau staycation di Hotel Grand Zuri BSD City secara cuma-cuma, free alias gratis.

Tentang Giveaway Hotel Grand Zuri BSD City
Beruntungnya saya, menjadi salah satu pemenang di Giveaway yang diadakan oleh Hotel Grand Zuri BSD City di instagram. Hadiahnya berupa menginap di hotel tersebut bersama keluarga tercinta. Asik kan?.
Caranya gimana?
- Follow instagram @grandzuri.bsd
- Aktif di social media, termasuk di instagram @grandzuri.bsd
- Tunggu apalagi, buruan follow dan tetep pantau instagramnya Hotel Grand Zuri BSD City. Karena sering banget ngadain Giveaway.

Staycation Seru di Hotel Grand Zuri BSD City
Tahun lalu, saya sempat beberapa kali membaca postingan teman-teman blogger tentang Hotel Grand Zuri BSD City. Entah, setiap kali saya membaca tulisan teman-teman blogger tentang apa saja yang berhubungan dengan jalan-jalan, kuliner dan tempat istimewa. Saya selalu mbatin, ”suatu saat aku disitu”.
Finally, saya menginjakkan kaki di Hotel Grand Zuri BSD City. Yeay!!
Jadi, percaya kan kalau sebuah perkataan adalah do'a.
Jangan berhenti berdo'a, jangan berhenti bermimpi.

Tepat tanggal 24 mei 2017, saya ditemani suami dan bubuky berangkat ke Jakarta, tepatnya ke Kota Tangerang. Karena janjian bertemu dengan mbk Dhini pukul 10.00, saya berangkat dari Kota Subang Jawa Barat setelah subuh. Sampai hotel tepat pukul 10.00. Ditemani mbk Dhini, saya diajak jalan-jalan keliling hotel, mulai dari kamar sampai ke teras yang ada tempat bermain anak.
Terima kasih mbk Dhini..^^

Superior Room yang memesona
Kebetulan saya dapat superior room di lantai 9. Pertama masuk langsung merasa nyaman, mulai dari melihat area kamar mandi, tempat tidur, tempat duduk untuk bersantai dan bercanda, sampai melihat langsung view Kota BSD dari balik jendela. Menyenangkan sekali rasanya ketika memasuki kamar, suami langsung duduk santai, sedangkan anak saya yang masih kecil, asik menikmati tempat tidur yang nyaman.
Baiklah, mari kita bersenang-senang..


Sport & Recreation
Kolam renang
Salah satu fasilitas hotel yang menjadi favorit adalah kolam renang. Lokasinya berada di lantai 3, di ruang terbuka, bersebelahan dengan area gym. Hampir setiap waktu, ada saja yang renang. Rata-rata yang renang anak-anak. Orangtua bisa menemani sambil duduk manis dipinggir kolam renang. Kolam renang dibuka mulai pukul 07.00 - 20.00.

Ohya, di kolam renang inilah saya bertemu dengan travel blogger hits, mbk Katerina S. Yeay!!!senang banget rasanya bisa menebak dari belakang, beneran ternyata mbk Rien. Aaaa,seneng bangettt. 
Selamat ya mbk Rien, jadi blogger pertama yang saya temui setelah pindah ke Jawa. Dan jadi blogger pertama yang saya tebak dari belakang. Mbk Rien duduk menghadap kolam renang, saya lewat di belakangnya. Kayak di sinetronlah hahaha.

Area gym
Buat yang suka olahraga atau nge gym, ngga usah bingung harus keluar hotel. Karena di Hotel Grand Zuri BSD City ada area gym beserta trainernya, namanya mas Joe. Jadi, berasa banget privat nge gymnya. Untuk area gym berada di lantai 3,disamping kolam renang. Gym buka mulai pukul 06.00 -22.00.

Zuri terrace
Kalau teman-teman punya anak usia balita atau sekolah dasar dan sedang cari penginapan yang ada area bermain anak. Hotel Grand Zuri BSD City jawabannya, karena di Zuri terrace ada mainan anak. Tempat bermainnya berada di lantai 3, tepatnya di luar ruangan. Selain ada tempat bermain anak, juga terdapat tempat duduk yang asik untuk bersantai bersama keluarga sambil melihat pemandangan Kota BSD.



Sauna
Ada yang pingin bersauna ria di hotel?bisa banget. Letaknya di area gym, berhadapan dengan kamar mandi perempuan. Ohya, untuk ruangan spa, ada di lantai 5. Untuk dokumentasi saunanya tidak ada, karena setiap saya mau mendokumentasikan, selalu ada saja orang yang sedang bersauna hehe.

Semua Hidangan Ada di Cerenti Restaurant
Letaknya tepat di sebelah lobi. Di Cerenti Restaurant inilah semua hidangan ada, tersaji, dan bervariasi. Mulai dari hidangan tradisional sampai internasional, semua ada. Hal ini benar-benar memudahkan anak-anak untuk bisa memilih makanan yang mereka suka atau mau. Karena kalau soal makanan, anak-anak lumayan pemilih. Saya sempat melihat satu anak yang awalnya mau sarapan pakai telur ceplok saja, tapi setelah dimakan satu suap dia nggak mau makan lagi. Maunya sosis, untungnya ada sosis hehe.


Untuk menu makanan dari sarapan, makan siang sampai makan malam selalu bervariasi. Dan semuanya komplit, mulai dari makanan pembuka, makanan berat sampai camilan, semua ada dan tersaji dengan baik.


Makan Siang di Lounge
Makan siang kok di lounge?kebetulan waktu jam makan siang di Cerenti Restaurant penuh, jadi saya memilih untuk pesan makan siang di lounge yang terletak di lantai 2. Saya pesan nasi hainan, suami pesan sop buntut bakar, bubuky saya pesankan mash potato. Minumnya jus kiwi, jeruk dan banana split, ice cream 3 rasa dengan pisang. Camilannya ada banana fritter.



Banyak ya??bangettt, double makan siang karena dari jam 5 subuh belum sarapan hahaha.

Family Time is The Best Time
Pengalaman pertama staycation bersama keluarga kecil di tempat yang menyenangkan dan berasa dirumah sendiri itu rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.



Tidak ada sedikit waktu yang terlewatkan selama menginap di Hotel Grand Zuri BSD City. Ada saja kegiatan yang seru dan menyenangkan, benar-benar tempat yang indah, nyaman dan tidak membosankan untuk family time.
Bagi kami, ini merupakan liburan yang berkesan..

TERIMA KASIH HOTEL GRAND ZURI BSD CITY


********
HOTEL GRAND ZURI BSD CITY
Jl. Pahlawan Seribu Kavling Ocean Park Blok CBD
Lot. 6  BSD City, Banten
Telp: 021-29404955
Email: reservation.bsd@grandzuri.com