Tuesday 11 September 2012

Cerita Dibalik Pom Bensin



http://chiasmataberkata.blogspot.com/2010/08/pom-bensin-ramadhan-untuk-motor.html


“Terima kasih mbak…”ujarnya sambil memberikan kembalian
“iya sama-sama..”ujarku sambil melihat kotak total harga premium yang saya beli
Sudah lama saya mengamati kejadian seperti ini, tidak hanya kali ini saja tapi setiap saya mampir mengisi bahan bakar di pom bensin. Saat-saat terakhirlah yang paling saya tunggu. Ucapan terima kasihkah, senyumankah, diamkah, atau membiarkan saya berlalu begitu saja????
Dan apa yang terjadi????
1. Ucapan terima kasih
2. Membiarkan berlalu
3. Sibuk menghitung uang
4. Sibuk mengobrol dengan temannya
Cerita lain # 1
Saya teringat teman kuliah yang pernah bercerita tentang pengalaman pertamannya di pom bensin sesaat setelah ia mengisi bahan bakar,
“Uangnya 10.000, Sisanya 300 pak, mohon diikhlaskan..terima kasih”ujar penjaga pom bensin tersebut.
Cerita lain # 2
Pernah saya jumpai di pom bensin, tepat sebelum antrian saya ada seorang ibu muda. Setelah diisi bahan bakar dan diberikan uang kembalian tiba-tiba ibu tersebut bertanya kepada penjaga pom di tempat premium tersebut,
“Loh kok kembaliannya 10,000 mbak, seharusnya kan 10.500…”ujarnya sambil sesekali menghitung uang kembalian yang ada ditangannya.
“Iya bu, tidak ada kembaliannya” ujarnya enteng
Spontan dengan khas ibu-ibu, ibu tersebut marah-marah kepada penjaga pom tersebut dan …bla….bla….bla….


Dari dua kejadian diatas bisa menjadi contoh ataupun pelajaran bagi kita semua, itulah yang kita harapkan ketika kita membeli dan tidak ada kembaliannya, apa yang seharusnya diucapkan, dan apa yang seharusnya disampaikan…mungkin ada sebagian orang yang mempermasalahkan kembalian meskipun hanya RP 300.00, atau berapapun itu. Dan mungkin juga ada sebagian orang yang tidak mempermasalahkan uang kembalian tersebut.Tapi setidaknya, memberikan penjelasan apapun itu bentuknya akan lebih baik dan pastinya tidak mengundang keributan seperti kejadian yang pernah saya jumpai.

7 comments:

  1. Kalau aku membeli bensin tidak pakai takaran liter biasanya dalam ruliah misalnya 30 rb ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyha mbk,itu dulu..tp sekarang kl beli dah 10.000...(ini pake motor :)

      Delete
  2. papah sy pernah ngalamin tuh mbak.. pernah protes juga..

    ReplyDelete
    Replies
    1. ohya mbk...??hehhe....iyalah,harus protes..jengkel juga kan :D

      Delete
  3. Emang sih cuma 300 perak, tp kalo tanpa ijin kyknya ga rela ya? Pdhl uang segitu kadang di rumah kita suka tergeletak begitu saja ya? He...
    Sy paling sering ama supir angkot, cuma 500 perak, tp rasanya kesel kalo ga dibalikkin!

    ReplyDelete