Wednesday 8 November 2017

DIY Membuat Mainan dari Bekas Kotak Susu


DIY Membuat Mainan dari Bekas Kotak Susu. Buat emak-emak #teambarangbekas seperti saya, melihat bekas kotak susu yang nganggur kok rasanya sayang banget kalo dibuang gitu aja. Nggak pakai waktu lama, pas bubuky lagi istirahat, pekerjaan rumah sudah beres, waktunya saya membuat mainan untuk bubuky.

Kali ini bekas kotak susu saya sulap jadi tatakan stick drop.Biasanya mainan stick drop menggunakan botol dan sejenisnya. Tapi kali ini sticknya nggak masuk ke dalam botol tapi berdiri di bekas kotak susu. Ditancepin gitu..
Oke, mari kita otak atik!!

DIY Membuat Mainan dari Bekas Kotak Susu
Bahan, alat dan cara membuat :





Gampang kan??kalau udah jadi, tinggal main bareng anak. Sebenarnya cuma pakai stick ice cream aja nggak masalah, yang penting main. Tapi berhubung bubuky sudah sering main stick drop pakai stick ice cream, jadi saya kasih tambahan kertas origami warna warni. Ya, biar saya bisa ngobrol ngalor ngidul sambil cerita sambil bermain sama bubuky. Jadi nggak sebatas ngomongin itu aja, misalnya sambil nancepin stick saya berhitung, "satu....dua...tiga...dst". Nah, kalau ada kertas origami warna warninya kan jadi banyak bahan yang saya ucapkan saat bermain bersama. Misalnya, "Wa, ibu punya stick warna biru. Biru untuk warna langit...dst".
Intinya, sekreatif kitalah agar anak-anak nggak bosen sama mainan yang itu-itu aja.

Baca juga : DIY Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki

Tujuan bermain stick drop (bendera warna):
1. Melatih koordinasi tangan dan mata
2. Melatih konsentrasi
3. Anak belajar bereksperimen
4. Belajar berhitung
5. Belajar mengenal warna


Waktu awal main, bubuky lumayan nggak sabar karena sticknya nggak nancep-nancep ke boxnya. Sesekali dia berhasil masukin stick ke lubang box. Nah, kalau nggak nancep-nancep, sangking gemesnya sticknya sampai dilempar lho hahaha. Serulah pokoknya kalau main sama ana-anak. Kadang kalau keluar dari arahan atau contoh, saya biarkan dan bebaskan aja. Biarkan dia bereksperimen dan berimajinasi, yang penting have fun. Ya nggak mak??

Teman-teman, punya pengalaman membuat mainan dari bahan bekas kotak susu??

Tuesday 7 November 2017

Sebungkus Whiskas Junior Tuna untuk Kucing Kesayangan

Sebungkus Whiskas Junior Tuna untuk Kucing Kesayangan. Pertama kali tau whiskas junior tuna itu ketika lihat di supermarket. Jadi, ceritanya waktu itu saya lagi jalan-jalan aja ke supermarket, nggak belanja sih cuma lihat-lihat aja. Kebetulan teman saya dapet titipan beli whiskas satu bungkus ukuran besar, awalnya saya kira itu camilan lho. Lha kok pas lihat kemasannya baru tau, ternyata whiskas adalah produk makanan kucing hahaha. Kece juga kemasannya, cemilan bangetlah.
Tapi ternyata, makanannya kucing hehe.
Teman, hati-hati lo ya kalo lihat kemasan yang unyu-unyu.

Kucing Oh Kucing...
Kalau ngomongin kucing, sampai sekarang saya masih agak trauma dengan kucing. Jadi ceritanya waktu saya kecil dulu, kurang lebih kelas 4 SD suka main dan sok kenal dan dekat banget sama kucing tetangga. Ndilalah pas saya lagi berdiri, tiba-tiba kaki saya dicakar sama si kucing. Sejak kejadian itu sampai hari ini saya agak parno kalau dideketin kucing. Tapi kalau ada kucing lewat, saya sering nyapa, karena anak saya “bubuky” suka banget kalau lihat kucing lewat.

Berbeda dengan saya, ibu saya suka banget melihara kucing di rumah. Kapan hari, sewaktu saya pulang ke Jombang yang pertama, tiba-tiba lihat banyak kucing yang masih kecil ngumpul di gudang dekat dapur. Kata ibu “Kasihan sama kucing, mau lahiran nggak punya rumah” hehehe. Nah, pulang kedua ternyata saya sudah tidak lagi melihat kucing-kucing kecil yang banyak, ternyata sudah dikasihkan ke orang yang mau. Pergi satu, datang satu kucing besar berbulu cantik, tapi suaranya kayak bukan suara kucing. Jadi, kasian banget saya lihatnya, apalagi pas dengar kucingnya mengeong,huhuhu.

Kucing Makannya Apa??
Dulu, waktu saya kecil, saya kira semua kucing itu maunya cuma ikan asin dicampur sama nasi aja. Eh, ternyata salah. Mungkin karena dulu saya selalu lihat ibu kasih makanan ke semua kucing yang bertamu ke rumah dengan menu itu, nasi dan ikan asin aja hehe. Kapan hari pas ketemu kucing di jalan sempat heran karena lihat si kucing makan sisa roti hehe.

Kalau kucing yang setiap hari selalu absen lewat depan rumah kontrakan,yang satu selalu memakan apa yang saya kasih. Misalnya ikan asin sama nasi, atau kepala ikan sama nasi. Nah, yang satunya beda lagi, maunya daging ikannya aja. Pinter ya, hahaha. Pernah satu hari si kucing sudah duduk manis di depan pintu ketika saya asik nggoreng ikan. Akhirnya saya kasih nasi sama kepala, eh, nggak dimakan sama sekali. Pas saya kasih daging, semangat banget makanya. Hmmmmm, doyan ya...

Tapi sekarang kan jaman dimana semua kebutuhan kita dipermudah, mulai dari belanja online dengan selonjoran di kasur sampai makanan buat kucing, si hewan kesayangan. Salah satu makanan khusus kucing yang sering banget wara-wiri di layar televisi Indonesia adalah whiskas. Whiskas merupakan salah satu makanan khusus kucing yang sudah banyak ditemui di banyak toko, mulai dari toko khusus makanan binatang sampai supermarket. Makanan kucing ada dua variasi, yang kering dan basah. Untuk kucing kecil dan kucing dewasa (adult).

Selain itu, kemasannya ada dua, kemasan sachet kecil dan kemasan besar. Ohya, ternyata makanan kucing ini ada rasanya lho, salah satunya whiskas junior rasa tuna. Whiskas merupakan makanan untuk kucing yang memberikan rasa yang lezat dengan nutrisi yang lengkap. Aturan makannya, 3-4 sachet perhari mulai usia 3-4 bulan dan 4-5 sachet perhari mulai umur 5-12 bulan. Sebaiknya diberikan 3 kali sehari. Wah, kayak kita ya, makan sehari tiga kali hehe.

Kalau ibu saya, sering ngasih makan kucing kampung sama menu ikan asin, ayam sama nasi. Kalau sepupu saya, selalu beli makanan khusus kucing untuk kucing anggoranya. Satu bulan biasanya menghabiskan dana kurang lebih Rp 500.000 untuk kebutuhan si kucing. Hmmm, lumayan banget ya buibuk...lumayan buat belanja sayur sebulan hehe. Ya, begitulah kalau sudah cinta dan sayang banget sama kucing. Disayang dan dirawat sebaik-baiknya. Sebungkus whiskas junior tuna untuk kucing kesayangan pun rela dibeli setiap bulannya.

Teman-teman, punya kucing kesayangan nggak dirumah??ayo dong sharing disini...

Sunday 5 November 2017

Si Kecil Masuk UGD Gara-gara Diare


Si Kecil Masuk UGD Gara-gara Diare. Jum'at lalu, tepatnya tanggal 27 oktober 2017, si kecil “bubuky” saya bawa ke UGD gara-gara diare yang mengakibatkan kekurangan cairan atau dehidrasi. Hari itu tepat si kecil diare masuk hari ketiga. Hari pertama diare dan badannya demam, pagi hari saya bawa ke bidan dekat rumah. Panasnya lumayan turun tapi masih anget, diarenya masih belum berkurang.

Hari kedua saya bawa ke dokter, diberi obat diare dan oralit, obat demamnya disuruh nerusin obat dari bidan. Hari kedua sore sampai pagi malah bubuky nggak bisa tidur, ngerengek terus,nggak mau makan (langsung muntah), tapi minta minum air putih terus. Pesan dokter, jika dalam dua atau tiga hari anak belum ada perubahan, nggak mau makan dan minum, kami disarankan langsung ke UGD rumah sakit.

Hari ketiga pukul 10.00 saya dan suami langsung bawa bubuky ke UGD di RSIA Asri Purwakarta. Setelah diperiksa, dokter bilang kalau bubuky mengalami dehidrasi dan harus di rawat. Saya dan suami langsung mengiyakan. Kebetulan kami menggunakan Askes BPJS kelas rawat satu, ternyata di RSIA Asri kelas satu dan dua penuh. Ada kamar kosong di kelas tiga, nantinya kalau kamar kelas satu kosong, langsung pindah kamar. Kami langsung mengiyakan, gimana nggak mengiyakan, kasihan lihat bubuky yang sudah lemas dan rewel.

Setelah suami mengurus administrasinya, bubuky langsung di infus. 30 menit kemudian, kami langsung diantar ke kamar rawat inap. Ruangan kelas tiga isinya ada 6 kasur atau 6 pasien, dan satu kamar mandi. Keesokan harinya kami langsung pindah kamar ke kelas satu. Musim pancaroba seperti sekarang ini, banyak sekali yang sakit diare dan demam. Ketika di rumah, saya benar-benar nelangsa banget lihat anak sakit. Pas di rumah sakit, mendadak nelangsa saya hilang. Ternyata, banyak banget anak-anak yang sakit. Saya nggak sendiri...

Hari pertama di rumah sakit, bubuky diinfus sekalian ambil darah untuk dites. Di hari kedua dokter mengatakan bahwa bubuky mengalami diare retavirus. Diare yang memang tergolong lama, siklusnya 5 sampai 7 hari berputar terus dan bisa berkembang menjadi penyakit baru. Jadi, saat baru masuk kamar, saya diberi form observasi untuk mencatat waktu setiap kali bubuky bab atau muntah.

Selama kurang lebih satu minggu bubuky diberi obat demam sanmol, Lacto B untuk diare, vitamin dan obat muntah. Kenapa diberi obat muntah??karena selama bubuky sakit, setiap ada makanan masuk, selalu keluar. Untuk demamnya, selama 3 hari selalu naik turun,sampai disuruh susternya untuk ngompres terus. Alhamdulillah di hari ke empat sudah tidak demam (3,6).

Selama di rumah sakit, bubuky sama sekali nggak mau makan, yang masuk hanya ASI saja. Beberapa kali saya coba suapi bubur, tapi langsung keluar lagi. Di hari kelima, bubuky saya suapi bubur yang dicampur sup, masuk tiga suap. Kadang mau ngemil camilan, dijumput dikit-dikit gitu. Alhamdulillah...

Nggak terasa satu minggu juga bubuky dirawat di rumah sakit, di hari keempat, lima dan enam bubuky bab (buang air besar) cair 6 kalian. Hari keenam pulang, hari ke delapan bubuky baru bab, tidak cair tapi padat. Alhamdulillah...
Oom...ante...doakan bubuky ya, semoga sehat selalu,Aamiin.

Teman-teman, ada yang punypengalaman si kecil masuk UGD gara-gara diare nggak??ayo dong sharing....

Tuesday 31 October 2017

Ayo Main : Stick Drop


Ayo Main : Stick Drop. Jika minggu lalu saya berbagi permainannya bubuky yang berhubungan dengan air, kali ini jauh dari basah-basahan, bermain stick drop. Ini merupakan permainan yang pertama kali saya ajarkan ke bubuky waktu usia 8 bulan. Kalau dulu seringnya saya pakai spidol, tapi sekarang menggunakan stick ice cream.

Bahan dan alat permainannya pun mudah dan gampang dicari, bisa menggunakan spidol, sedotan, atau stick ice cream. Sedangkan tempat untuk memasukkan sticknya bisa menggunakan bekas botol minuman atau tempat sosis, dan lain sebagainya. Yang terpenting, atasnya diberi lubang untuk memasukkan/menurunkan stick agar bisa masuk ke dalam botol.
Gampang kan??

Tujuan :
1. Melatih koordinasi tangan dan mata.
2. Melatih konsentrasi.
3. Anak belajar bereksperimen.
4. Belajar berhitung.

Selama bermain stick drop, bubuky lumayan anteng meskipun kadang gregetan kalau sticknya nggak masuk-masuk lubang. Kalau udah gini, main hempas aja ke belakang, hahaha. Kebetulan bubuky sudah sering main stick drop dari usia 8 bulanan, tapi ketika saya kasih mainan ini lagi dengan alat dan bahan yang berbeda, bubuky selalu serius mainnya. Khusyuk bangetlah hahaha, kalau udah begini, emak-emak bisa masak dengan santai.
Kalau dulu, saya bikin stick drop dari bahan dan alat yang berbeda. Kardus saya sulap jadi kotak berlubang, sedangkan sticknya saya pakai spidol warna warni. Plus-plus banget mainnya, belajar berhitung dan mengenal berbagai warna. Sedangkan stick drop kali ini, pakai stick ice cream dan botol bekas air minum yang tutupnya saya lubangi.

Yang bikin saya bahagia ketika bermain sama anak adalah ketika anak melakukan sesuatu dengan kemauannya sendiri. Melencong dan jauh dari arahan atau intruksi. Misalnya, ketika bubuky gregetan karena stick nggak masuk-masuk ke dalam lubang, sticknya di lempar. Dia langsung otak atik botolnya, dengan cara meremas-remas botol atau memukul botol dengan stick yang secara otomatis mengeluarkan bunyi.

Bebaskannnnn!!!!
Bebaskan mak!!
Bebaskan anak-anak bermain sesuka hatinya.

Catatan untuk permainan stick drop, nggak harus pakai stick ice cream kok. Kalau nggak punya stick ice cream, bisa pakai yang ada di rumah. Misalnya pensil, bolpoin, spidol warna, atau sedotan. Apa ajalah,nyang penting permainannya memasukkan sesuatu ke dalam lubang. Nggak harus beli kok, pakai aja yang ada di sekitar kita. Yang penting have fun bareng anak-anak.

Teman-teman, pernah bikin atau main stick drop bareng anak-anak??ayo dong sharing...

~Purwakarta, 31 oktober 2017~

Sunday 22 October 2017

Ayo Main : Colored Water Transfer


Ayo Main : Colored Water Transfer. Bermula dari menumpuknya foto-foto kegiatan bermain bubuky sehari-hari di hp, akhirnya tercetuslah ide untuk menulis dan mengabadikannya di blog. Kegiatannya banyak yang saya ambil dan tiru dari instagram, seringnya saya cari ide bermain lewat #montessoridirumah. Teman-teman pasti udah pada tau kan metode montessori itu apa, soalnya beberapa tahun terakhir sedang hits. Jadi intinya metode montessori itu kegiatan edukatif yang banyak dituangkan dalam bentuk permainan. Tujuannya agar anak-anak bisa belajar segala sesuatu dengan mandiri.

Colored Water Transfer
Nah, kali ini kegiatan bermain bubuky pertama yang mau saya share disini adalah colored water transfer. Bahan dan alat bermainnya pun gampang dan ngga
k harus beli. Tinggal cari wadah atau tempat yang ada di dapur atau bisa juga menggunakan bekas gelas air mineral. Murah bangetlah pokoknya, pakai dan gunakan yang ada di sekitar anda. Cie...


Tujuan :
1. Belajar mengenal warna.
Kali ini air saya beri warna hijau yang berasal dari pewarna makanan. Sambil menuang pewarna ke air, saya bilang ke bubuky. ”Wah, airnya berwarna hijau”.

2. Melatih konsentrasi.
Berhubung bubuky suka banget main air, jadi pas main tuang menuang, dia serius banget lo hehehe.

3. Melatih koordinasi tangan dan mata.
Awal bermain permainan ini, bubuky sering numpahin airnya, nggak masuk ke gelasnya gitu. Tapi pas yang ketiga atau keempat gitu udah pas masuk ke gelas.

4. Belajar memahami instruksi atau arahan.
Sebelum akhirnya bubuky bermain sendiri, pertama-tama saya contohin sekali. Ssembari saya mencontohkan, sambil berucap ”Ambil airnya, terus tuang ke gelas....ambil lagi airnya, terus tuang ke gelas ya mas”. Ternyata, bubuky langsung antusias banget ngerebut mangkok plastiknya, dan langsung ditiru. Yeay, Tujuan berhasil!!.

Bubuky anteng banget main ini sampai kurang lebih 40 menit, mungkin karena air yang di wadah dan gelas habis, akhirnya dia teriak-teriak. Langsung deh mandi dan main air lagi di bak di teras. Seru banget main colored water transfer, kapan-kapan main lagi dengan warna yang berbeda.

Teman-teman, ada yang pernah ngajak anaknya main transfer air??ayo dong sharing^^