Sunday 24 September 2017

Satu Tahun Bersama ZenPad C 7.0, Terima Kasih ASUS


Satu Tahun Bersama ZenPad C 7.0, Terima Kasih ASUS. Semalam, saya baru ingat bahwa tablet yang saya pakai setiap waktu dari tahun lalu, genap satu tahun. Iya, tablet hasil jerih payah ngeblog selama satu bulan (agustus tahun lalu), hasilnya langsung saya belikan tablet ASUS ZenPad.

Kenapa memilih tablet??kenapa memilih ASUS??
Nah,itu dia yang bikin saya bingung jawabnya. Karena waktu itu saya ada kerjasama proyek menulis selama satu bulan untuk beberapa tulisan,jadi mungkin ini kali ya yang namanya berkah hp hilang. Iya,kebetulan pas hp hilang dan laptop rusak. ada email masuk. Untungnya saya ngecek email di warnet, jadi mau nggak mau setiap hari ke warnet. Untuk apa??untuk balas email, untuk deal berapa artikel, untuk deal segalanya.

Satu malam,setelah semua beres. Suami menyarankan saya untuk beli hp, tapi saya maunya kalau beli hp sekalian yang bagus. Nah, berhubung budgetnya hanya 1,5. Setelah ngobrol di mobil dan lihat-lihat beberapa produk di konter hp, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil tablet ASUS ZenPad.
Tau nggak,yang bikin saya sreg sama ASUS waktu itu apa??satu, karena waktu itu lagi gempar-gemparnya produk ASUS. Kedua, dari 2 brand produk, ASUS ZenPad resolusi kameranya paling tinggi, 5 MP, hehehe.

Ya,meskipun waktu itu saya taunya kalau kamera resolusi tinggi itu hasilnya semakin bagus, titik!!nggak lebih. Akhirnya, di pukul 20.30, saya bungkus deh tabletnya.

Selama satu tahun, sepertinya tablet ini istirahatnya cuma malam sama pas waktunya sibuk jadi ibu rumah tangga dan jadi guru paudnya bubuky hehe. Ya buat nulis draft ngeblog, ya buat pepotoan makanan, ya buat ngedit foto, ya buat bikin video kemudian ngedit, buat ngeblog, blogwalking, buat WA'an dan lain sebagainya. Tuh kan, sibuk banget.
Produktif bangetlah tablet ini, hahaha!!

Alhamdulillah tablet ASUS ZenPad C 7.0 saya, sampai hari ini aman dan nggak rewel. Semoga sehat selalu dan jauh dari kerewelan ya,aamiin. Satu hal yang membuat saya jatuh cinta dan bersyukur punya tablet ini adalah hasil kameranya bagus. Apalagi saat ini saya cuma punya tablet aja, jadi bener-bener semua hasil foto di instagram @hm_zwan dan blog mengandalkan kamera tablet ini.

Harapannya sih dapet rezeki hp tahun ini, insya Allah. Entah dari pintu mana datangnya, atau mungkin teman-teman ada yang mau nyumbang hp??saya nggak nolak,hahaha.

Eniwey, terima kasih ASUS untuk produk ZenPad C 7.0 yang keren ini.

Teman-teman, ada yang punya tablet ASUS ZenPad C 7.0 ??ayo dong sharing..

Monday 18 September 2017

Ponorogo : Nikmat Sedap Sepiring Nasi Tiwul dalam Kebersamaan


Ceritanya, Hari Raya Idul Adha kemarin kami pulang kampung ke Ponorogo. Kebetulan beberapa hari sebelum hari raya, di rumah mertua ada hajatan yaitu nikahan adik ipar. Kalau pulang ke rumah mertua, artinya akan ada momen makan nasi tiwul bersama hehe. Ini nih, momen yang paling ditunggu.

Kebetulan di rumah ibu mertua masih sering konsumsi nasi tiwul, jadi setiap kami pulang kampung, selalu makan nasi tiwul. Semacam menu wajib yang harus ada kalau pulang kampung, apalagi ini merupakan salah satu makanan favorit suami.

Tentang Nasi Tiwul
Ada yang belum tau nasi tiwul?? Jadi, nasi tiwul terbuat dari singkong yang dikeringkan kemudian direndam dengan air selama 2 hari, setelah itu dijemur sampai kering lalu ditumbuk atau digiling dengan mesin selep. Nah, jadilah tepung singkong. Setelah itu tepung diberi air, kemudian di interi, aduh diinteri itu bahasa jawa lo ya hahaha.... Emmm, pokoknya tepungnya digesek-gesek menggunakan telapak tangan di wadah kasar (kalau orang jawa nyebutnya tampah) sampai terbentuk bulatan kecil-kecil. Kemudian dikukus sampai matang, jadilah sego gaplek atau nasi tiwul.

Nah, kebetulan mudik Hari Raya Idul Fitri yang lalu kami minta dibawain bulek tiwul karak. Tiwul karak?jadi, tiwul karak itu berasal dari nasi tiwul yang dikeringkan, setelah nasi tiwul kering bisa diolah lagi menjadi nasi tiwul. Sisa nasi yang dikeringkan atau dijemur sampai kering, orang Jawa menyebutnya karak.

Berikut cara membuat nasi tiwul dari karak (yang dikeringkan).
1. Rebus air 1 liter sampai mendidih.
2. Ambil tiwul karak sesuai selerkarakci bersih.
3. Siram tiwul dengan air mendidih atau bisa juga dengan di rendam tapi sebentar saja.
4. Nasi tiwul siap dihidangkan.
Ini nasi tiwul karak

Pulang Hari Raya Idul Adha kemarin, bulek masak nasi tiwul. Sementara bulek nyiapin nasi, suami langsung cari lamtoro atau pete cina yang ada di samping rumah. Setelah itu ambil terong dan kacang panjang di sawah buat lalapan. Setelah semua siap, nasi tiwul siap disantap.

Ohya, untuk lauk pendamping nasi tiwul biasanya sih yang sering ada ikan asin, sayur lodeh tahu atau tempe, dan kerupuk. Dan yang pasti ada itu sambel bawang dan lalapan, seperti terong hijau, kacang panjang, isi kacang panjang dan lamtoro atau pete cina. Duh,nikmat,sedap,mantaappppp!!!

Ibu, bulek, bapak dan suami makannya cuma pakai sambal dan lalapan saja. Nah, kalau saya pakai sayur lodeh tahu, kerupuk dan sambel bawang yanyang ekstra banget pedasnya. Nggak seru makan nggak ada kerupuk hahaha,jadi tetep ya makannya pakai kerupuk.

Bagi saya,menikmati nasi tiwul bersama keluarga itu momen yang sangat ditunggu dan dinanti. Selain itu, kalau sudah kumpul sama keluarga besar itu lebih bermakna dan pastinya banyak cerita. 

Teman-teman,ada yang suka makan nasi tiwul bareng keluarga besar??


Tuesday 12 September 2017

DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus


DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus. Sejak punya anak kecil yang belum genap usia 2 tahun, saya sering membuat prakarya mainan dari bahan bekas. Sebenarnya dari bubuky bayi saya juga sudah sering membuat mainan sendiri, seringnya dari kain flanel. Tapi sekarang sudah beralih ke bahan bekas, seperti kardus. Nah, kali ini saya mau sharing DIY atau cara membuat salah satu mainannya bubuky yaitu flash card.

Ketika saya konsultasi, dokter yang menangani bubuky bilang bahwa masa-masa usia seperti bubuky harus sering diajak bicara sebagai rangsangan. Hal utama yang harus di ajarkan ke balita (khususnya usia 2 tahun kebawah) adalah anak bisa menyebutkan dan tahu anggota keluarga dan anggota tubuhnya. Misalnya, orang-orang yang ada sekeliling bubuky, ada ibu, ayah dan lain sebagainya.

DIY Membuat Flash Card Anggota Tubuh dan Keluarga dari Kardus
1. Bahan dan alat : kardus, isolasi kertas berwarna krem, gunting dan spidol.

2. Tempelkan isolasi kertas ke kardus.

3. Potong kardus yang sudah diberi isolasi kertas.

4. Tulis kata sesuai dengan yang kita inginkan.

Selesai, flash card anggota keluarga dan anggota badan sudah bisa dimainkan.
Sebenarnya kita bisa saja mengcopy kata bergambar dari internet, kemudian menempelkan di kertas karton. Tapi karena disini jauh dari warnet yang bisa kapan saja ngeprint, jadi saya bikin dari kardus aja. Yaaa, itung-itung bikinnya dibantuin plus direcokin sama bubuky, tapi seneng banget rasanya.

Cara mainnya gampang banget, flash card saya taruh di lantai atau kardus kotak. Biasanya bubuky akan mengambil dan mengacak-acak flash card. Ketika bubuky mengambil satu atau dua kartu, saya langsung berucap “ibu” / “mata” / “bapak” dan lain sebagainya. Atau bisa juga kartu saya ambil kemudian saya ucapkan beberapa kali.

Respon bubuky, kadang cuek, kadang ikut menirukan meskipun dengan ocehan atau celetukan yang jauh dari kata yang saya ucap, tapi saya terus mainkan.
Misalnya..
Ibu : Ibu
Bubuky : Mamamama
Ibu : Mata (sambil nyanyi dua mata saya)
Bubuky : (Nunjuk mata sambil hmhmhmhm....)

Seru pokoknya belajar bareng bubuky menggunakan flash card ini, kadang sampai cekikikan berdua hehe. Ohya, kebetulan yang anggota keluarga saya sengaja membuat hanya sedikit, yang sekiranya setiap hari dan waktu bertemu. Misalnya, ibu, bapak (panggilan ke ayahnya bubuky), mbah, teteh dan aa.

Teman-teman,ada yang suka bikin mainan dari kardus??ayo dong sharing..

Thursday 17 August 2017

DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki


DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki. Bermula dari baju koko di beberapa toko yang kami kunjungi selalu ukuran besar, kalaupun ada yang seukuran bubuky, pas dicoba selalu kebesaran. Akhirnya saya dan suami berinisiatif membeli gamis untuk bubuky sholat. Maksudnya, baju untuk bubuky yang akan dipakai ketika ikut bapaknya sholat jamaah di mushola. Kebetulan bubuky selalu ikut bapaknya sholat jamaah di mushola, baik maghrib ataupun subuh.

Nah,kebetulan jarak 2 km dari rumah ada satu toko khusus gamis untuk perempuan dan laki-laki, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Tapi, setiap lewat dan mau kesana selalu tutup. Mau beli online, tapi nggak sempat. Sekali pingin beli online, antusias, eh sellernya kurang responsif,jadi angkat tangan deh.

Akhirnya, disatu malam, ketika bapaknya bubuky lagi keluar, bubuky sudah tidur. Saya beres-beres lemari, ada satu daster yang masih bagus, saya suka tapi sudah sobek lebar di bagian samping. Mau dibuang tapi kok sayang banget, karena motif dasternya bagus. Tiba-tiba kepikiran bikin gamis bubuky, yaudah, modal nekat ambil gunting dan peralatan jahit menjahit.
Bikin baju nggak pakai mesin jahit emang bisa??
Buktinya bisa,hehehe....

DIY : Menyulap Daster Menjadi Baju Gamis Anak Laki-laki
Apa yang harus di persiapkan?
1 buah baju daster bekas/soak/tak layak pakai (yang tak layak pakai ini ibu-ibu pasti sudah tau hehehe)
Gunting
Jarum jahit tangan
Benang jahit berwarna hitam
Kaos (sebagai contoh untuk membuat pola)

Yuk kita mulai!!
1. Karena kebetulan saya nggak punya meteran, jadinya ambil jalur cepat aja. Yaitu dengan cara menempel baju atau kaos anak untuk ukuran (khususnya lengan dan kerah). Ohya, gunting pola bakal baju jangan ngepres ya motong kainnya, sisakan 1-2 cm.

2. Karena kali ini saya mau bikin gamis anak laki-laki, jadi bawahnya saya panjangin.

3. Untuk kerahnya,saya buat kerah bulat simpel. Jadi tugas selanjutnya adalah membuat lapisan bagian dalam kerah, satu untuk kerah depan, satunya lagi untuk kerah bagian belakang. Setelah itu, jahit kedua balik kerahnya. Jadilah kerah bulat.

4. Setelah bagian kerah beres, selanjutnya jahit semua bagian. Mulai dari bagian sisi kiri, kanan, dan lengan baju.

5. Baju siap dipakai ke musholla,yeay!!!Jangan lupa disetrika ya biar rapi. Butuh waktu 2 jam untuk membuat baju gamis anak dengan jahit tangan, mungkin kalau pakai mesin jahit lebih cepat dan tambah rapi. Ya, kayak yang dijual di toko baju gitu hehehe.

Pas baju gamis saya pakaikan ke bubuky, pas di badan, bukan pas ngepres gitu tapi pas longgar seperti gamis anak-anak pada umumnya. Catatan untuk gamis kali ini di bagian kerahnya, besok lagi sepertinya harus kerah bulat tapi menggunakan kancing depan, biar rapi gitu.

Akhirnya, bisa nulis DIY menyulap daster menjadi baju gamis anak laki-laki. Tapi sebenarnya bisa juga untuk anak perempuan, tinggal dipancangkan lengannya. Tentunya nggak bikin gerah,kan kainnya adem hehe.

Teman-teman,ada yang punya pengalaman menyulap daster menjadi baju??

Sunday 13 August 2017

Subang : Bermain Air di Kolam Renang Yadika Kalijati


Ada yang punya balita hobi banget main air?lihat air ngucur dari kran,udah ketawa ngikik-ngikik dan jika dimatikan, bubuky menarik lengan bapak ibunya meminta untuk mengalirkannya kembali. Dan masih banyak lagi, pokoknya kalau ada air, bubuky udah langsung histeris pingin megang dan main air sesukanya.

Sejak bubuky suka bermain air, saya dan suami mulai punya ide untuk mengajak bubuky renang. Sebenarnya dari sejak usia 6 bulan waktu masih bolak balik tinggal di Kota Batam dan Siak Riau saya sudah pingin banget ngajak bubuky renang, tapi apalah daya belum ada waktu buat bermain air di kolam renang. Endingnya, saya ajak bubuky bermain air di bak kamar mandi hehehe.


Setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya kami harus pindah ke Kota Subang Jawa Barat. Artinya, kami bakal explore kota baru lagi dan yang bikin bahagia, disini ada banyak kolam renang hehehe. Ohya, kebetulan pas suami libur kerja, saya buru-buru browsing tempat renang di Kota Subang. Akhirnya pilihan jatuh ke Kolam Renang Yadika Kalijati.
Dari rumah kontrakan kami berangkat pukul 14.00, hanya ditempuh dengan waktu 30 menit, akhirnya kami sampai di daerah Kalijati. Untuk tiket masuk, anak-anak dikenai biaya Rp 5000, sedangkan untuk orang dewasa dikenai biaya Rp 10.000. Jadi, kami hanya bayar tiket Rp 20.000.
Mari bermain air....yeay!!


Pas masuk area kolam renang rasanya plong banget, karena area kolamnya lumayan luas dan jadi satu, nggak ada pembatas. Maksudnya, satu area gitu. Waktu kami renang lumayan nggak ada banyak orang, berasa kolam renang pribadi,hwehe. Yang ada hanya dua keluarga yang membawa anak balita di kolam renang anak-anak, dan kurang lebih 40 siswa dari sekolah yang sedang praktek renang.

Meskipun cuaca panas, tapi untung di separo area kolam renang anak-anak luka yang teduh, jadi bubuky bisa bermain air dengan nyaman. Setelah mencopot pospak, bubuky langsung saya cemplungin dengan hati ke kolam, pelan-pelan maksudnya hehe. Ohya, karena bubuky belum bisa renang dan berdiri sendiri, jadi masih digendong bapaknya saat renang. Sesekali saya pakaikan pelampung khusus balita atau anak yang baru belajar renang.

Manfaat renang untuk bayi dan balita sangat bagus untuk perkembangan otot tangan dan kakinya. Untuk bubuky, yang belum bisa berjalan (lambat), ini sangat bagus untuk melatih dan melenturkan otot kakinya.

Buat yang sedang liburan ke Subang,kolam renang Yadika Kalijati bisa menjadi alternatif liburan bareng keluarga dan anak-anak. Tempatnya luas, bersih dan ada kantinnya juga lo.

Setelah bermain air dan renang sepuasnya, kurang lebih pukul 16.30 kami selesai mandi dan bersiap pulang. Sebelum pulang ke rumah, kami sholat dulu di masjid setelah itu makan bakso. Alhamdulillah perut kenyang, waktunya pulang ke rumah. Semoga bisa renang lagi disini...

KOLAM RENANG YADIKA KALIJATI
Alamat : Desa Kaliangsana Kecamatan Kalijati Kabupaten Subang.
Rute : Kurang lebih 1km dari tikungan masuk jalan menuju tol Kalijati, samping kiri Sekolah Yadika.