Don't lose hope, jangan berhenti berharap. Mungkin tiga kata tersebut sangat cocok untuk saya dan suami. Iya, ketika pernikahan yang sudah berjalan sekian tahun tapi Allah belum memberikan satu amanah bernama anak, artinya Allah sangat sayang kita. Lelah itu pasti, tapi jangan lupa tetap berharap, pasrah dan ikhlas. Alhamdulillah, tahun ini menjadi tahun yang berlimpah berkah, karena dengan kepasrahan dan keihkhlasan, tiba-tiba saya telat haid dan positif hamil, hamdan syukrillah. Setelah tahu positif hamil dengan cara mengecek menggunakan testpek, pergi ke bidan dan opsi terakhir adalah ke dokter. Dan hasilnya sesuai dengan dugaan suami, alhamdulillah saya hamil.
Balada mencari dokter kandungan
Siak - Riau. Ketika saya hamil, posisi masih di Siak Riau. Setelah bertanya ke beberapa teman, ada dua rekomendasi dokter kandungan, satu perempuan dan satu lagi laki-laki. Dua-duanya praktek di rumah sakit dan pribadi, setelah mencari informasi nama dokter kandunga perempuan, ternyata saya kurang sreg. Kenapa??dulu saya pernah periksa dan konsultasi masalah ingin punya anak dengan dokter tersebut (panggil dokter A), tapi ternyata dokternya kurang ramah dan nggak bisa jaga privasi pasien. Konsultasi dengan pintu terbuka sedangkan di luar banyak sekai pasien, suara dokternya sangat keras, nggak sabar, dan membiarkan suster wira-wiri melihat kami saat konsultasi. Heum....ini benar-benar menyebalkan.
Setelah telpon dan tanya ibu kos lama yang baru aja melahirkan, akhirnya saya diberi rekomendasi dokter Hendri (laki-laki). Setiap sore membuka praktek dokter di daerah Kwalian, lumayan ramai pasiennya dan dokternya sabar. Akhirnya saya dan suami mencoba konsultasi untuk pertama kalinya ke dokter Hendri, alhamdulillah cocok. Dokternya sabar dan ramah sekali. Sebenarnya pingin cari dokter perempuan, tapi berhubung kami tinggal di Siak, lumayan sedikit referensi, jadinya apa boleh buat. Pilihan jatuh ke dokter Hendri, saya konsultasi ke dokter Hendri mulai dari awal kehamilan sampai hamil 7 bulan akhir. Alhamdulillah, dokternya sesuai harapan, yaitu sabar dan ramah. Setiap selesai konsultasi selalu dikasih laporan catatan perkembangan janin yang ditulis di buku kehamilan.
Batam - Kepulauan Riau. Di kehamilan 7 bulan akhir saya pindah ke Batam, rencananya pingin melahirkan di sana. Selain di rumah sendiri, nggak ribet dan lebih santai rasanya. Mungkin kalau di Siak Riau, jauh sama tetangga, kurang nyaman dan jauh dari mana-mana. Kalau di Batam lebih nyaman pastinya, selain ada saudara dan daerah kota, jadi kalau mau kemana-mana dekat.
Konsultasi pertama jatuh ke rumah sakit swasta dekat rumah (20 menit), karena dulu periksa dan konsultasi kehamilan setiap tahun disini, jadi sekalian aja. Sebelumnya ketika saya dan suami periksa dan konsultasi kehamilan setiap tahun dengan dokter laki-laki, tapi sekarang pilih dokter perempuan, namanya dokter Indri. Lagi-lagi saya dipertemukan dengan dokter yang sabar dan ramah banget, dokternya asik, informatif, pokoknya cocok bangetlah. Saya konsultasi ke dokter Indri mulai dari awal kehamilan 8 bulan sampai sekarang, alhamdulillah orangnya masih sama, sabar dan ramah banget.
Kadang, mencari dokter yang sesuai dengan harapan itu gampang-gampang susah. Tapi, terkadang sekali bertemu dengan dokter yang sabar dan ramah itu rasanya senang banget.
Teman-teman, punya pengalaman dapat dokter yang sabar dan ramah nggak atau malah ketemu yang nggak sreg??ayo dong cerita...
***