Tuesday 30 September 2014

Ayam Goreng Lengser


 Assalamu'alaikum....
Kapan hari dikasih nenek (ibunya ibu kos) ayam goreng lengkuas, kebetulan paginya saya lihat aktivitas nenek memasak di dapur. Ternyata ada pesanan nasi tumpeng, dan salah satu menunya ayam goreng lengkuas. Sempat heran pas ayam masih dicampur bumbu, kok bumbunya ada seratnya, ternyata lengkuas, saya baru tahu hehe. Pertama kali saya ngerasain ayam goreng lengkuas itu sekitar tahun 2011, pas masih ngajar di Malang, dan baru kemarin itu saya tahu persis cara buatnya, lewat dan dapat resep dari nenek. Oke, kemarin tepatnya saya coba resepnya, tapi karena stok lengkuas saya tinggal satu batang jadi saya tambah dengan batang sereh, biar seratnya banyak gitu hehe. Karena nama ayam lengkuas, ayam bubuk sudah biasa, maka saya iseng bikin nama sendiri, Ayam Goreng LENGSER. Tau nggak singkatan lengser itu apa??LENGkuas SEReh hahaha, kan seratnya buka hanya dari lengkuas tapi batang sereh juga, jadi namanya bukan ayam lengkuas tapi ayam goreng lengser xixixi. Oke, markimas mari kita masak...

AYAM GORENG LENGSER
Bahan:
Ayam 1/4 kg
Garam

Bumbu halus:
Bawang putih 6 buah
Lengkuas 1 buah, iris lembut
Batang sereh 5 buah, ambil yang putihnya saja iris lembut
Kemiri 5 buah
Ketumbar 1/2 sdt

Cara memasak:
Taruh ayam di baskom campur cengan bumbu halus dan garam, diamkan 30 menit sampai 1 jam.
Panaskan minyak goreng, masukkan ayam yang sudah di bumbui, goreng sampai matang dan warna kecoklatan. Angkat.
Peras bumbu halus yang berair, goreng ampas sampai matang, angkat campur dengan ayam goreng, sajikan.
Awalnya agak ragu nyobanya, enak nggak ya??ahamdulillah lha kok enak pake banget ya hahaha, apalagi makannya di cocol pake bumbu lengsernya, maknyus pemirsah. Silahkan dicoba yang ingin mencoba, semoga bermanfaat^^.

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Monday 29 September 2014

Mengejar Senja

Perjalanan menuju kota, tunggu kami selepas senja turun..
~HM Zwan~
Lokasi : di depan Arena Sepatu Roda Siak - Sri Indrapura

***
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Thursday 25 September 2014

Seru-seruan dengan Rainbow Loom

 "There is no failure except in no longer trying"
Kapan hari saya pulang ke Batam, minggu pagi-pagi sengaja main ke rumah bulek. Pas kebetulan para sepupu (TK dan SD) sedang asik main karet warna-warni, aha, itu kan rainbow loom (sok tahu padahal belum pernah lihat wujud aslinya). Benar, ternyata mereka sedang membuat gelang, bukan untuk dijual tapi untuk sekedar have fun aja. Lha wong nggak niat banget bikinnya, sudah buat panjang, diobrak-abrik lagi, katanya nggak bagus warnanya, haddeuh. Akhirnya dari situlah saya tahu, oh ini to rainbow loom yang terkenal difb. Melihat mereka yang asik otak-atik, sayapun tak kalah penasaran, akhirnya diajarin. Ternyata gampang loh membuat gelang rainbow loom, saya belajar bikin yang dasar atau bisa dibilang yang paling simpel. Sempat bingung, terakhirnya nanti nyambungnya bagaimana, saya kira pakai simpul atau apa gitu, ternyata tidak, harus pakai S. Owh, I see..S itu untuk mengaitkan antara ujung satu dengan yang lainnya, tinggal dicantolin aja, jadi deh.
Sudah serius bikin ternyata saya baru sadar dengan karet warna-warninya, kok kayaknya kenal ya.
Saya : Eh ia, ini kok kayak karet ikat rambut ya??
Kia : Emang!! *dengan wajah tanpa berdosa*
Saya : Emang ini karet rainbow loomnya??
Kia : Bukan *lagi-lagi cuek bebek banget*
Saya : Yaelah, lha terus yang kek mana bentuk karet aslinya??
Kia : Kayak karet biasa tapi warna warni, cantik, kenyal kayak permen *jedder*
Saya : Kenapa nggak beli??
Kia : Nggak ah, pakek ini aja
*manggut-manggut ajalah*

Pantesan saya sempat bingung, bukannya kalau bikin gelang rainbow loom itu ada alatnya, karetnya pun bukan karet biasa. Masalahnya saya sering lihat anaknya teman-teman difb yang seru-seruan buat gelang dari rainbow loom dan ada alatnya, semacam kayak cetakan es batu gitu hahahaha. Tapi sepupu saya ini unik, nggak ada karet ranbow loom, karet rambutpun jadi. Bikinnya masih yang simpel, pakai apa aja yang penting bisa untuk membuat gelang, dan berhasil. Misalnya pakai garpu, catukan, gunting kuku, dan saya punya ide pakai dua pensil warna hahaha.  Demi apa coba??demi bikin gelang rainbow loom, alhamdulillah jadi sih, bentuk simpel yang cantik. Yeay, akhirnya saya sedikit tahu tentang cara buat gelang dari rainbow loom.

 
Ada yang belum tahu rainbow loom???bikinnya bener-bener nagih,seru aja.

***
25 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan

Wednesday 24 September 2014

1001 Gaya Fotografer di Tour de Siak 2014

"Keren bangettt...."
~HM Zwan~

Entah kenapa kalau ada orang yang bawa kamera DSLR atau bahasa bekennya kamera moncong, selalu saja yang keluar kata-kata keren bangettt. Mungkin bukan hanya saya kali ya, soalnya beberapa teman juga kalau lihat orang bawa kamera yang itu, selalu komentarnya keren. Yang keren sih kameranya *plak!!*, bonusnya orang yang bawa kamera jadi terlihat keren hahaha *kemudian sembunyi dibawah kolong*. Di acara fun bike dan parade atlit Tour de Siak 2014 kemarin, mungkin saya adalah orang yang sok banget maju di garis start. Sempat dilihatin bapak-bapak yang bawa hp jadul *semacam hp paspamres itu lo yang kotak panjang*, tapi saya kasih bonus senyum ramah dan dibalas juga, akhirnya nggak diapa-apain. Berdiri di jejeran para peliput berita, mulai dari media cetak, online sampai media elektronik, dan sepertinya saya blogger sendiri hehe. Padahal bisa saja saya daftar di bagian media tapi telat. Bisa jadi kalau saya lebih greget, pas datang ke kantor Bupati Siak tepatnya ke bagian Setda Kab Siak tanya segala prosedur lomba fotografi, bisa saja langsung daftar untuk meliput acara TDS 2014. Asik ya ternyata, berdiri di samping bapak Bupati, asik aja jeprat-jepret pake hp, sedangkan yang lain pakai moncong semua hahaha. Atas nama blogger atau bahasa kerennya sih citizen jurnalism *eaaa*, lewat blog ini saya menyebarluaskan informasi tentang acara Tour de Siak 2014 di kota kecil yang belum banyak orang tahu. Bonusnya, Siak terkenal gara-gara blog ini, suer, beneran deh *kibas kibas bulu mata*.

Sesekali asik memotret bapak Bupati dan para atlit yang keren banget, ada satu hal yang selama ini banyak dilupakan atau dikesampingkan. Para peliput berita dan fotografer, sebenarnya sama saja, satu orang bawa satu kamera, kan bisa untuk motret plus nyuting. Nggak tau ya jiwa iseng saya tiba-tiba muncul ketika sesekali melihat ulah para fotografer dan peliput berita yang aneh-aneh. Sesekali saya ikuti mereka, jalan menuju tengah-tengah keramaian, saya juga ikut, naik diatas podium juara, saya juga ikut hahaha. Pokoknya sok bangetlah saya ini, sok pingin tau hasilnya kalau ikut gaya mereka, asik juga lo ternyata, dan hasilnya boleh juga. Bonusnya, dapet ilmu dan pengalaman yang mengasikkan, setidaknya cita-cita saya jadi reporter "jejak petualang" terobati sudah di event ini. Yang nggak kalah geli sendiri, ketika ada tiga fotografer naik podium, mendadak dengan sok yes saya naik juga haha. Tiga kamera moncong, satu kamera hp hahaha, malu-maluin!!. Oke, yuk intip hasil candid saya, mengintip gaya fotografer di Tour de Siak 2014. Dan, mereka keren!!!Nice to be part of this event, thanks Siak..^^
 Ngikut ke tengah juga ah..
Serius ngintip hasil...
Fotografer dan para peliput berita, beda-beda kan gayanya..
Tuh kan???tuh kan...nggak ikut-ikutan..
 Bukan mau nyapu lo..feeling saya sih ini lagi nyuting^^
Berbagai kamera....dan gaya
Gagal fokus motret pak Bupati,milih moto samping, ada yang keren hahaha...kameranya!!
Candid,seriusnya nggak ketulungan...kamera moncong nih, moncong ke atas hehehe. Thanks to  mas kakang prabu^^

Ada yang mau ngasih kamera dslr saya cuma-cuma??*siap-siap ditimpuk*
Suka mengamati gaya fotografer di lapangan juga???

***
24 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan



Tuesday 23 September 2014

Asam Pedas Kakap Merah

Asam pedas, iya...saya kira dulu bumbu-bumbunya nggak sepepek (Jawa:komplit) itu, hanya bawang merah, bawang putih, cabe merah, plus saos tomat. Ternyata salah pemirsah, enaknya ngekos satu atap sama ibu kos itu bisa tanya berbagai bumbu masakan, apalagi kalau ada nenek, aje gile senengnya. Kapan hari beli kakap merah di pasar, lumayan seger banget, jadi ambil 3 ekor ukuran sedang yang satu besar. Sering lihat ibu kos masak ikan patin asam pedas, akhirnya kepikiran bikin asam pedas, kan enak tuh kepalanya disesep, assekk. Ohya, kali ini batang serehnya saya ulek jadi satu sama bumbu lainnya, kalau di geprak kan dibuang, sayang banget. Dan satu lagi, pakai daun kunyit ya, diikat aja biar makin sedap dan mantap.

ASAM PEDAS KAKAP MERAH
Bahan :
  1 ekor kakap merah ukuran besar, ditambah kepala 1
1 lembar daun kunyit
1 lembar daun salam
2 lembar daun jeruk
3 sdm perasan jeruk nipis
1 ruas jahe, geprak
Air
Garam
Gula 
Kaldu ayam

Bumbu halus :
6 bawang merah
3 bawang putih
5 cabai rawit
5 cabai merah
3 kemiri
1 batang sere iris tipis (batang putih)
1 buah tomat

Cara memasak :
Tumis bumbu halus, masukkan berbagai daun, jahe dan bumbui, tunggu sampai harum, lalu masukkan air secukupnya.
Jika sudah mendidih, masukkan ikan, tunggu sampai matang.
Masukkan air jeruk nipis, incip sampai rasanya pas. Angkat, hidangkan.

Alhamdulillah rasanya endes, enak banget kayak masakannya nenek (ibunya ibu kos). Apalagi kepalanya, adududu pas banget, krokot-krokot nyesep-nyesep, endes banget poko'e pemirsah. Bisa diganti ikan mas atau ikan yang modelnya kayak ikan mas dan kakap. Silahkan di coba, semoga bermanfaat.

***
23 september 2014
hana_tia@yahoo.com / @hmzwan