Tuesday 24 December 2013

[hot wajan] Kulupan Urap

"Part of the secret of success in life is to eat what you like and let the food fight it out inside"
~Mark Twain~

Siak.
Bismillah....hiyyyaaa,udah sore aja nih. Hari ini di Siak cuacanya sendu gimana gitu, campur-campurlah, ya panas, ya mendung, tapi alhamdulillah tetap di syukuri. Hari selasa waktunya masak-masak,hureeeeyyy...kali ini masak paling praktis,dan menjadi salah satu menu andalan saya dan mas kakang prabu yaitu kulupan atau sayur yang direbus aja. Biasanya kalau nggak bikin sambal trasi, sambal pecel, ya bikin sambal urap. Kali ini bikin kulupan sambal urap, slurptttt....yuk mari^^.
 Kulupan
Toge
Daun tenggek burung/pucuk burung
Sawi
Bayam
Kecipir

Cara memasak :
Rebus, angkat

  Sambal urap

Bumbu halus:
Cabe merah
Cabe rawit
Bawang merah
Bawang putih

Bahan :
Kelapa muda
Gula merah
Garam
Daun jeruk (iris tipis)
Minyak goreng

Cara memasak :
 Tumis bumbu halus, tambahkan garam dan gula merah
Masukkan kelapa muda, aduk. Lalu tambahkan jeruk nipis,aduk, angkat

Kulupan Urap
Campur kulupan dengan sambal urap, hidangkan
Heummm,jadi kan???simpel, sehat, maknyus pemirsah hehe...silahkan di coba, semoga bermanfaat^^.

***
Siak,24/12/2013

Monday 23 December 2013

[monday photography] Create a Simple Thing

Creativity takes courage
~Henri Matisse~



Berawal dari keisengan saya di satu pagi menjelang siang (lagi-lagi),maka terciptalah sesuatu yang unik, dan keren menurut saya (silahkan lihat hasil diatas). Tapi setelah eksekusi dan melihat hasilnya saya melupakan sesuatu, yaitu ada sedikit cahaya "titik" diatas yang membuat hasil yang bagi saya merusak suasana. Nggak papa, lain kali harus lebih teliti lagi.


Nah,kalau yang ini juga masih hasil iseng ya (memang saya penyuka iseng haha), entah dari mana itu "titik" di sebelah kanan juga ikut-ikutan jadi model hehe. Sepertinya lagi-lagi harus lebih teiti lagi, okesip. Baiklah, tetap berkreasi, tetap berimajinasi, mari kita ciptakan sesuatu yang unik dan baru.
Kira-kira benda apakah yang menjadi objek create a simple thing kali ini???hayooo......
Sendok magic com sama tempat bekal nasi xixixixi...
Salam kreatif!!

***
Siak,23/12/2013

Sunday 22 December 2013

Ibu, Cinta Tanpa Akhir

Tentang ibu...
Pernah satu hari saya pulang dari bermain (waktu itu kelas IV MI), sampai rumah dengan mengendarai sepeda ontel pas maghrib, saat itu adzan. Abah sudah berdiri di musholla samping rumah, anak-anak panti sudah duduk rapi di dalam musholla. Waktu itu saya dengan santai masuk gerbang halaman, dan seketika abah berjalan ke arah saya. Saya loncat dari sepeda dan lari sekencangnya ke taman belakang, di tangan kanan abah sudah ada kayu rotan. Saya tetap berlari ke samping kanan kamar anak panti putri, abah berjalan cepat ke arah saya, tiba-tiba ibu berteriak sambil menangis  "sudah bah..sudah...magrib ini..!!!", tapi abah tidak menghiraukan teriakan ibu. Saya menangis sambil terus berlari masuk ke kamar mandi, abah sudah di musholla dan untugnya ibu dengan setia menunggu saya keluar kamar mandi.

Orangtua mana yang tidak marah, saya mulai pagi sampai maghrib bermain sepeda dan tidak pulang sama sekali. Pulang-pulang adzan maghrib, pastilah orangtua manapun marah. Apalagi abah saya, tapi satu-satunya pahlawan pembela saya adalah ibu. Ya,semua beres kalau ada ibu...ibuku adalah pahlawanku...pahlawan bagi anak kecil yang nakal seperti saya, anak kecil yang bandel seperti saya....

bukan pada desember aku mencium kakimu
bukan pada tanggal dua-dua aku mengucapkan sayang padamu
pada tiap minggu pagi atau sesuka hati
tanpa meminta izinmupun aku rela mencium kakimu diam-diam
menciummu tiada henti
mulai dari dahi, hidung, pipi, bibir
meski jarak membentang jauh
ibu, bolekan aku memelukmu???

***
Siak,22/12/2013

Friday 20 December 2013

[on friday] Gadis Cilik Berponi

Kali ini aku akan pergi membawanya lagi, pelangi, gadis cilik berponi. Sudah dua minggu ia berada di rumah kayu ini bersamaku. Saat senja meranum dan perlahan melambaikan tangannya kepadaku, tiba-tiba aku melihat sosok gadis cilik berponi dibawah pohon kelapa. Wajahnya usang, tak ada senyuman, duduk beralaskan karpet pasir putih, tanganya menggenggam dompet kecil, lusuh seperti dompet ibuku.
"cantik ya senja hari ini" ujarku sembari duduk disampingnya, tanpa menatap dan menoleh padaku, gadis cilik itu tetap diam. Aku mencoba memancingnya kembali.
"lihatlah, ia tersenyum pada kita.." ujarku sambil menunjuk senja yang perlahan tenggelam
"aku tak melihat senyumnya,dia jahat"
"ohya??siapa dia"
"bibi berambut pirang"
***
Siak,20/12/2013



Thursday 19 December 2013