Friday 13 September 2013

Perjalanan Mata (2)

Mungkin, jika kau tidak berkutat di meja kerjamu. Saat ini kita bercanda sembari sesekali mencuri pandang melihat senyummu yang menawan. Sejenak memejamkan mata, menyapa hembusan angin yang berjalan ke arah kita, lalu kita  melompat sambil berteriak bersama. Kira-kira apa yang ingin kau teriakkan?

~langit depan rumah, Batam~

Tradisi Baik = Keluarga Sehat



Sehat itu mahal harganya
Pernah baca slogan di atas?kalau saya sering dengar dan baca slogan tersebut, apalagi ketika saya sakit dan ke dokter, pasti salah satu obat mujarabnya nasehat tersebut. Dulu sebelum saya menikah hampir tidak pernah memikirkan kesehatan, beli nasi ketika perut terasa lapar. Itupun terasanya malam hari, dari pagi makan seadanya apa yang ada di kos. Mulai memasak mi goreng dengan hiter sampai terkadang nyemil mi instan yang belum di masak, parah kan?itu dulu sebelum menikah dan masih jadi anak kos-kosan. Setelah menikah, akhirnya perlahan saya di perkenalkan dengan hidup sehat oleh suami. Suami dari dulu memang sudah memiliki pola hidup sehat yang bagus, mulai dari makanan hingga olahraga. Perlahan akhirnya sayapun mengikuti jejak suami, karena sudah tahu apa yang suami suka dan tidak suka.

Sebuah tradisi yang awalnya saya sempat bingung dan bosan, akhirnya berbuah manis. Saya yang dulunya hampir setiap bulan sekali pasti sakit demam, pusing, batuk, dan satu lagi flu. Itu sudah pasti saya alami setiap bulannya, dan saya baru sadar ketika lebaran tahun lalu ketika ibu saya sempat tanya “kok nggak pernah batuk lagi kamu..??”, oh iya ya… Dari situlah saya sadar bahwa dampak dari kebiasaan hidup sehat akan berbuah baik. Sebenarnya tidak muluk-muluk kebiasaan kami berdua, mulai dari makanan hingga kebiasaan yang kami jalani setiap harinya.
-       Menu makanan, kebetulan saya dan suami suka sekali dengan sayur-sayuran. Jika saya lebih ke apa adanya, apa yang di kulkas saya masak. Maka suami mengharuskan setiap hari harus ada sayuran, mungkin karena dari kecil sudah terbiasa makan sayuran jadi sayur menjadi salah satu menu wajib di meja makan. Kami jarang memasak sayur yang bersantan, lebih suka dengan sayur yang di rebus atau orang Jawa bilangnya kulupan. Kadang saya buat urap-urap, pecel, atau sambal terasi saja. 
 -       Lauknya pun simpel, tahu tempe goreng, ikan goreng. Kami lebih sering beli ikan disbanding dengan ayam. Masalah goreng menggoreng pun harus dengan minyak yang sehat tentunya.
-       Madu, di rumah pasti ada madu. Biasanya kami minum sebelum tidur malam, kadang pagi hari sebelum berangkat kerja.
-       Buah, stok buah harus ada. Karena kami suka buah-buahan.
-       Jus buah dan sayur, hampir tiga bulan setiap hari saya minum jus buah dan sayur. Misalnya mangga dan brokoli hijau, stroberi, brokoli hijau dan wortel, brokoli hijau, seledri dan stroberi, dan lain-lain.



-       Olah raga, suami olahraga badminton seminggu dua kali tapi setiap pagi setelah shalat subuh lari mengitari komplek. Sedangkan saya lebih menikmati lari di tempat dan di samping rumah saja, kalau weekend baru ikut suami lari keliling komplek. Olahraga tidak harus berat, lari-lari di tempat dan olahraga ringan cukup 5 sampai 10 menit saja tidak lebih yang terpenting rutin.

 Tradisi hidup sehat dengan kebiasaan-kebiasaan baik tentunya berhubungan erat dengan faktor makanan yang sehat, jika kita mengkonsumsi makanan yang tidak sehat sewaktu-waktu penyakit akan menghampiri kita. Itulah mengapa sehat itu mahal, tradisi atau kebiasaan-kebiasaan yang baik tentunya harus dipertahankan karena akan berdampak pada kesehatan keluarga. Sekian pengalaman hidup sehat kami, semoga bermanfaat.



Thursday 12 September 2013

Perjalanan Mata

Meski satu persatu burung gereja berusaha mencuri perhatianku, tak sedikitpun aku memperdulikannya. Saat ini aku melihat wajahmu yang berseri. Di sisi lain, ada tiga pasangan yang sedang asik bercumbu. Aku malu, karena perlahan kau mendekatiku.
~meja cokelat, 12/9/13~


Wednesday 11 September 2013

Perjalanan Hati (3)

Sebelum kita jengah dan meninggalkan malam tanpa sebait kata, bolehkan aku memelukmu?sebentar saja, itu sudah lebih dari cukup.



~kursi hitam, 10/9/13~


Tuesday 10 September 2013

Perjalanan Hati (2)

Telepon aku jika senja mulai meranum, aku akan menunggumu dibalik jeruji hujan yang perlahan datang lalu menghilang. "iya", gumammu pelan sesekali mencium lembut keningku, lalu kamu berjalan menjemput lensa kamera yang tergeletak di hamparan rumput hijau.

~kursi hitam,10/9/13~