Friday 21 September 2012

Duit Sejuta,?????



(sumber :http://kemayu.info/uncategorized/antara-cincin-kawin-makna-cinta.html)



Suatu hari saya mendapat undangan pengajian walimah binni’mah atau pengajian jelang pernikahan dari ibunya teman saya. Kali ini pengajian di isi oleh Bunyai Suyuti dahlan, beliau mengutarakan bahwa untuk menikah itu hanya membutuhkan modal DUIT SEJUTA.
Do’a… Addu’a silahul mu’min, Do’a itu sebagai silahul mu’min (senjata orang-orang mukmin). Senjata ini diibaratkan saja dengan pedang, dimana harus diasah setiap waktu.
Usaha…
Iklhlas…
SEtia…
JUjur… Mengungkapkan sesuatu dengan sebenar-benarnya, bersikap jujur terhadap pasangan.
TAwadhu’… Rendah diri, jangan berlaku sombong antar pasangan. Hunna libasullakum wa antum libasullahunna…Dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Maka dari itu, satu pasangan harus saling membantu, memuliakan dan saling ,menghormati.
Jadi, inti dari pengajian kali ini adalah jika ingin menikah cukup dengan modal DUIT SEJUTA saja hehehe. Jika kurang, yaaa silahkan ditambah sesuai selera. Semoga cepet nikah, eits..semoga bermanfaat………………………aminnnnnnnn!!!!

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 
Batam,21 september 2012

Tuesday 18 September 2012

To the clouds in the sky


12.45
At the classrom
Sementara saya sibuk mencatat di buku catatan gimbal sambil mendengarkan lagunya Adele "someone like you", tiba-tiba saja Esy membaca apa yang saya sedang tulis di buku catatan. Dan dengan tanpa pamit atau mengucapkan salam, ia mengambil pena saya dan menulis....aish,entahlah apa yang ada dipikarannya. Ya ya ya....okelah,apa sih yang nggak buat kamu Esy... (hahahaha,ampun dijeh). 
Dan inilah coretan Esy di salah satu lembaran buku catatan saya..

Dear clouds,
Seandainya tanganku mampu menggapai segala yang kuinginkan, alangkah bahagia diriku. Harapan yang pernah aku inginkan hanya tinggal puing-puing kenangan dan sakit yang menusuk di hatiku. Mungkinkah ada kebahagiaan yang menanti aku disana? atau adakah yang bisa aku harapkan kembali agar aku mampu menggapai sedikit senyum dari seseorang yang penting bagiku...

Dan, setelah membaca kata demi kata yang teruai dari goresan tinta merah Esy. Entah kalimat ini yang tercurah dari jemari lentikku....

To the clouds in the sky...
Bukankah setelah angka 100 masih ada 101????....

Sementara saya menikmati lagunya Arash "broken angel", dengan sedikit tersenyum Esy mendekat dan duduk disamping saya lalu mebaca kalimat diatas.
"iya ya....???"ujarnya dengan senyum kecut

Saya tahu apa yang ada di dalam hatinya,ya ya ya...sepertinya lagu Arash "broken angel" cukuplah buat suasana hatimu sekarang ini Esy.....nikmatilah keadaan yang ada, memang sakit. Tapi pelan dan pasti saya percaya ada pelangi setelah hujan, jangan menyerah.....!!!!

..........Batam,18 september 2012..............

Sunday 16 September 2012

Sapardi Djoko Damono

Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur 72 tahun) adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka. Ia dikenal dari berbagai puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer. Ia banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.
Sajak-sajak SDD, begitu ia sering dijuluki, telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa daerah. Ia tidak saja menulis puisi, namun juga cerita pendek. Selain itu, ia juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, menulis esei, serta menulis sejumlah kolom/artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola. Beberapa puisinya sangat populer dan banyak orang yang mengenalinya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari. Kepopuleran puisi-puisi ini sebagian disebabkan musikalisasi terhadapnya. Yang terkenal terutama adalah oleh Reda Gaudiamo dan Tatyana (tergabung dalam duet "Dua Ibu"). Ananda Sukarlan pada tahun 2007 juga melakukan interpretasi atas beberapa karya SDD.

Dan beberapa yang saya suka adalah ini…
---Aku Ingin---
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

--Hatiku Selembar Daun--
hatiku selembar daun melayang jatuh di rumput;
nanti dulu, biarkan aku sejenak terbaring di sini;
ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput;
sesaat adalah abadi sebelum kausapu tamanmu setiap pagi.

--Kisah--
kukirimkan padamu kartu pos bergambar, istriku,
par avion: sebuah taman kota, rumputan dan bunga-bunga, bangku dan beberapa orang tua, burung-burung merpati dan langit yang entah batasnya.
Aku, tentu saja, tak ada di antara mereka.
Namun ada.

------------------------
Batam,15 September 2012

*Sumber : wikipedia.com

Saturday 15 September 2012

"Kalau mau pipis,bilang dulu ya..."

Sabar yaaaa....harus antriii ^_^


Minggu ini saya mendapat surat dari kepala sekolah yang isinya tentang program siswa playgroup tanpa diapers atau popok. Haiyya,heumm bolehlah. Berhubung baru kali ini saya berkecimpung di dunia anak-anak “playgroup” atau anak balita, saya hanya menebak dan mencoba berbagai cara agar saya bisa melaksanakan tugas ini dengan baik (hahaha,bener-bener guru yang patuh niyee). Maklumlah pemula jadi agak kerepotan di hari pertama, 7 anak dengan 2 laki-laki dan 5 perempuan. Pertama-tama agak ribet karena antri, bergantian satu persatu. Alhasil, nggak keteteran banget. Justru senang melihat ekspresi beberapa anak yang baru pertama kalinya melepas popok. Diam saja sambil melamun, mau tidak mau saya memancing dengan bernayanyi dan bergurau agar anak mampu buang air kecil. Yeaaaa….berhasil juga akhirnya, okey hari pertama berjalan mulus meski ada satu anak yang tiba-tiba pipis di celana dan dengan seketika menangis tak bersuara..(haiyyaaa,cup-cup sayanggg…)
Ah,kurcaciku…
********
Sudah dua minggu anak tanpa popok di sekolah berjalan dengan lancar, Alhamdulillah sesuatu. Dari pengalaman dua minggu ini saya mencatat ada beberapa hal tentang cara mengajarkan anak berhenti memakai popok saat di sekolah, sepertinya bukan hanya di sekolah tapi bisa juga dilaksanakan di rumah.
-       Sebelum memulai kegiatan belajar, anak diajak untuk buang air kecil terlebih dahulu. Di awal banyak anak yang masih menggunakan diapers/popok dari rumah, saat inilah diapers harus dilepaskan. Dan dengan cara bercerita saat melepas celana jangan lupa untuk mengingatkan anak dengan mengatakan “kalau mau pipis bilang dulu ya…”.
-       Setiam satu jam sekali anak diajak untuk kembali buang air kecil, misalnya waktu breaktime. Sebelum makan anak diajak untuk buang air kecil terlebih dahulu. Lalu setelah bermain di playground atau sebelum pulang. Jangan lupa dengan cara yang menyenangkan, misalnya dengan bermain dan bernyanyi.
-       Ketika anak mengompol, jangan sekali-kali kita mempermalukan mereka, ajak anak ke toilet. Ketika melepas celana, jangan lupa untuk mengingatkan kembali anak dengan mengatakan “kalau mau pipis bilang dulu ya…”. Namun ketika anak sudah berhasil tidak memakai diapers dari rumah ataupun tidak mengompol lagi di sekolah, beri reward berupa kata-kata yang positif.
-       Bekerja sama dengan orang tua selama anak di rumah, yaitu untuk membiasakan anak buang air kecil dahulu sebelum tidur sehingga anak terbiasa dan lebih cepat prosesnya untuk tidak memakai diapers lagi.
Selesai sudah laporan pelepasan diapers untuk kelas playgroupku, Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Lalu, bagaimana menurut anda teman-teman kompasianer???hehe…..have a nice day!!!

Friday 14 September 2012

Because it's friday

Yeaaaah,because it's friday......hari kerja terakhir dalam satu minggu,entah rasanya kalo dah hari jum'at berasa uwaaaaaaaaaaaaahhh banget. Hari ini diakhiri dengan english course dengan miss edna yang sangat menyenangkan, ya ya ya meski sampai pukul 17.20 tapi saya sangat menikmati sekali (mumpung gratissss  course sama orang bule hehe...) terus dilanjut les privat anak-anak di rumah dan selesai sudah tugas saya minggu ini. Already finish.....yiiiha, heumm ...entah yang ada dalam bayangan saya untuk hari besok adalah istirahat,istirahat, dan istirahat...
Okey, have a nice day...happy weekend................
Heummm,enak nih durennyaaaaaaaaaa....xixixixixi



Wednesday 12 September 2012

Well, what a busy I am


Huft,hari ini benar-benar berasa capeknya. Mulai dari bangun jam 5 dilanjutkan dengan segudang aktivitas yang sudah menunggu giliran untuk di checklist (hahaha...kyk apaa aja),shalat,masak, jam 6.30 siap-siap berangkat mengabdi pada negeri guna mencerdaskan anak bangsa (ceileeee...hohohoee), pulang sekolah jam 16.30 (huwwaaaa,sungguh!!!!),sam pai rumah hanya sempat bersih-bersih dan tak lama kemudian anak-anak les datang ke rumah. Waktunya mencerdaskan anak tetangga (hehehe....), cukuplah 1 jam saja ya nak...pukul 18.30 berakhir sudah perjalanan aktivitas saya yang sangat padat (aish,begayeeee....kayak presiden aja padat hehe)....
Well, what a busy I am....dan ini berjalan selama 5 hari dalam seminggu. Ya ya ya,Alhamdulillah...semoga apa yang saya lakukan bermanfaat untuk orang lain dan tentunya berkah amin amin yaa robbal alaminnn....Aih,curcol deh jadinya...udah ah,waktunya istirahat.......have a nice day everybody!!!


****
Batam,12 Sept 2012

Tuesday 11 September 2012

Cerita Dibalik Pom Bensin



http://chiasmataberkata.blogspot.com/2010/08/pom-bensin-ramadhan-untuk-motor.html


“Terima kasih mbak…”ujarnya sambil memberikan kembalian
“iya sama-sama..”ujarku sambil melihat kotak total harga premium yang saya beli
Sudah lama saya mengamati kejadian seperti ini, tidak hanya kali ini saja tapi setiap saya mampir mengisi bahan bakar di pom bensin. Saat-saat terakhirlah yang paling saya tunggu. Ucapan terima kasihkah, senyumankah, diamkah, atau membiarkan saya berlalu begitu saja????
Dan apa yang terjadi????
1. Ucapan terima kasih
2. Membiarkan berlalu
3. Sibuk menghitung uang
4. Sibuk mengobrol dengan temannya
Cerita lain # 1
Saya teringat teman kuliah yang pernah bercerita tentang pengalaman pertamannya di pom bensin sesaat setelah ia mengisi bahan bakar,
“Uangnya 10.000, Sisanya 300 pak, mohon diikhlaskan..terima kasih”ujar penjaga pom bensin tersebut.
Cerita lain # 2
Pernah saya jumpai di pom bensin, tepat sebelum antrian saya ada seorang ibu muda. Setelah diisi bahan bakar dan diberikan uang kembalian tiba-tiba ibu tersebut bertanya kepada penjaga pom di tempat premium tersebut,
“Loh kok kembaliannya 10,000 mbak, seharusnya kan 10.500…”ujarnya sambil sesekali menghitung uang kembalian yang ada ditangannya.
“Iya bu, tidak ada kembaliannya” ujarnya enteng
Spontan dengan khas ibu-ibu, ibu tersebut marah-marah kepada penjaga pom tersebut dan …bla….bla….bla….


Dari dua kejadian diatas bisa menjadi contoh ataupun pelajaran bagi kita semua, itulah yang kita harapkan ketika kita membeli dan tidak ada kembaliannya, apa yang seharusnya diucapkan, dan apa yang seharusnya disampaikan…mungkin ada sebagian orang yang mempermasalahkan kembalian meskipun hanya RP 300.00, atau berapapun itu. Dan mungkin juga ada sebagian orang yang tidak mempermasalahkan uang kembalian tersebut.Tapi setidaknya, memberikan penjelasan apapun itu bentuknya akan lebih baik dan pastinya tidak mengundang keributan seperti kejadian yang pernah saya jumpai.