Monday 25 January 2016

Tentang Selapan


Tentang Selapan. Sekarang tanggal 25 januari 2016, artinya beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 22 januari 2016 adalah selapannya baby K. Ada yang tahu arti dari selapan??selapan itu pendak bayi lahir, hari ke 36. Biasanya yang dilakukan di hari ke 36 itu dibuatkan tumpeng untuk bancaan atau slametan dengan mengundang tetangga terdekat. Mungkin yang orang jawa pasti taulah ya apa itu selapan. Bagi sebagian besar orang jawa, khususnya mereka yang masih mempercayai tradisi nenek moyang, ada kebiasaan-kebiasaan yang masih kental dan masih dilakukan dan diwariskan ke anak cucu mereka. Salah satunya ibu saya, yang mewariskan ilmu dan pengalaman tentang hal-hal yang berhubungan tentang melahirkan ke saya. Apa yang diajarkan dan diceritakan ibu saya tentang selapan dan lain sebagainya, buat saya merupakan ilmu yang sangat berharga. Intinya, yang baik bisa kita serap dan lakukan, yang nggak baik ya nggak usah dilakukan. Jadi, dibuat gampang aja nggak perlu dibuat repot apalagi diperdebatkan, betul nggak???^^

Hal-hal yang dilakukan sebelum selapan
1. Tidak boleh angkat barang berat.
Pastinyalah nggak boleh, karena kondisi ibu setelah melahirkan itu masih lemah. Lemah dalam artian  kondisi fisik masih sakit, baik ibu yang melahirkan normal maupun secar. Jadi untuk beberapa bulan tidak diperbolehkan untuk mengangkat barang-barang yang sekiranya berat. Kata nenek moyang dan ibu saya, orang melahirkan itu lukanya ada di dalam tidak terlihat, jadi jangan melakukan hal-hal yang nggak boleh dilakukan meskipun menurut kita nggak papa. Seminggu setelah lahiran, saya masih nggak boleh angkat nampan yang isinya minuman sama ibu hehehe. 
2. Tidak boleh makan dan minum pedas. Konon katanya, nanti anaknya mencret.
3. Tidak boleh makan dan minum panas. Konon katanya, nanti bibir anaknya kering.
4. Kalau keluar rumah bawa gunting, biar selamat atau selamet.
5. Kalau jalan harus pelan-pelan tidak boleh seenaknya. Karena perut masih sakit dan dalam kondisi pemulihan. Ingat baik-baik kata nenek moyang, orang melahirkan itu lukannya ada di dalam, tidak terlihat.  
6. Kalau duduk, kakinya harus dirapatkan, agar organ kewanitaannya rapat.
7. Kalau tidur tidak boleh melipat kaki, emmmm....nggak boleh nekuk-nekuk gitu, gimana ya bahasanya hehehe, pokoknya gitulah. Kalau tidur kakinya harus lurus, agar tidak terkena varieses. Kalau saya, biasanya sebelum tidur di bobok'in atau pakai lulur (param beras kencur) dulu di area tangan, pundak dan kaki sama ibu. Kemudian kaki saya di tutup pakai kain jarik, kalau udah begini biasanya tidurnya nyenyak, bangun-bangun pas debay nangis minta ASI.
8. Tidak boleh makan buah pepaya, nanti organ kewanitaannya becek.

Dan, mungkin masih banyak lagi. Ini masih sebagian kecil saja, umumnya setelah selapan berlalu, hal-hal diatas masih berlaku tapi tidak terlalu ketat.

Baca juga : Mengenal Tradisi Jawa Pasca Melahirkan

Hal-hal boleh dilakukan setelah selapan
1. Menggunting kuku bayi.
2. Mencukur rambut bayi, agar bawaan dari rahim bersih atau ganti dengan rambut baru.
3. Bengkungan atau pakai stagen (korset, gurita atau kendit), agar awet cantik. 

Kok cuma tiga??sebenanrnya masih banyak, tapi kata ibu saya, intinya setelah selapan berlalu, harus lebih hati-hati. Mulai dari tidak boleh angkat beban berat sampai makan dan minum harus lebih di hati-hati, jangan sembarangan. 

Baik buruk untuk diri sendiri
Bagi orang jawa, banyak hal yang tidak boleh dilakukan oleh ibu setelah melahirkan, apalagi bagi orang jawa tulen. Mungkin sebagian besar orang ada yang bilang "kok kamu nurut aja sih!!ini jaman sekarang bukan jaman dahulu..". Menurut saya, selagi itu baik ya saya lakukan, tapi kalau menurut saya nggak sreg, ya nggak saya lakukan. Misalnya saja tidak boleh makan pepaya, bagi saya pepaya itu banyak mengandung serat dan baik dikonsumsi untuk ibu setelah melahirkan. Manfaatnya untuk meminimalisir susah buang air besar, kalau makan banyak sayur dan buah kan pencernaan jadi lancar, artinya BAB juga bakal lancar. 

Ada kata-kata yang selalu saya ingat ketika ibu berbagi pengalaman dan bercerita seputar hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh ibu setelah melahirkan. Ingat baik-baik, catat baik-baik, "cantik jelek buat kamu sendiri". Dan, orang dulu bilang, perempuan itu seperti daun rambang, kalau baik dan cantik diraba, kalau jelek dibuang. Duh, ini mak jleb banget loh, kalau dipikir-pikir, bener juga sih hehehe. 

Kalau di daerah teman-teman, ada istilah selapan atau ada hal-hal unik seperti diatas nggak??ayo dong sharing...^^


****




16 comments:

  1. Ga ada sih mba kalk di daerah saya..paling ortu kasitau kalo sebelum 40 hr jangan ini itu .,

    ReplyDelete
  2. kayaknya kalo di Serang, gak ada acara seperti selapan ini deh mak, tapi ibu mertua saya yg berasal dari Jateng, pernah menerangkan ttg selapan ini. Jadi stlh anak2 saya lahir dulu, acaranya paling juga cukuran sama akikahan

    ReplyDelete
  3. udah selapanan ya mak hanna, atw kbh nih, aaaakk sekali lg selamat yak..
    btw hampir sama lah yah, :)

    ReplyDelete
  4. wah aku juga tahu tapi aku mah gak pernah nagadain acara selapan, ribet . aku suka yang praktis

    ReplyDelete
  5. Sama Maaakkkk...di tempatku juga gituuuu

    ReplyDelete
  6. Aku termasuk yang bakal nurut selama itu ngga nyusahin,,:-)

    ReplyDelete
  7. di tempat saya masih ada ini Mbak, selapan,telung lapan, piton2, 1 tahun, terakhir 1,5 tahun hitungan lapan masih dibikinin iwel2. ada yang mulai enggan bikin bancak'an, tapi kalau saya mikirnya ngajarin anak berbagi gitu aja. :)

    ReplyDelete
  8. wah saya br tau tentang selapan ini...

    ReplyDelete
  9. Mbakku cuek soal makanan, apa aja kemakan. tp dia gak suka amis2 sih

    ReplyDelete
  10. Kayaknya di bangka ada juga, namanya lepas 40 hari..cuma aku gak pake, karna lahiran di bandung hihihi

    ReplyDelete
  11. Aku masih mau mitoni kandungan nih mbak. :D

    ReplyDelete
  12. Saya melanggar hampir semua larangan itu mbak. saya tinggal di rumah sendiri dan tak ada yg bantu/jaga. hehehe....
    2 jam setelah melahirkan saya sudah bersih2 rumah, tata-tata kursi dan angkat2 beban agar jika ada tamu yg datang tidak malu. 3 hari proses sakit perutnya bikin saya malas ngapa2in.
    lah.. malah curcol

    ReplyDelete
  13. Kalau di keluarga saya, mengenal juga istilah selapan, tetapi hanya untuk menghitung umur bayi. kalau ritual seperti yang mbak sebutkan, sudah ditinggalkan.

    ReplyDelete
  14. Aku pengin ngadain selapanan, tapi dulu di aku di Batam nggak ada yg nuntun.

    ReplyDelete
  15. Kemarin simbak di rumah juga ngingetin jangan angkat berat2, tapi aku tetep angkat2 (bak isi aer mandi bayi, angkat mesin jahit, dll) karena ga tau teorinya >_< ternyata ada list nya begini yaaaa

    ReplyDelete
  16. aku menggunting kuku bayiku pas umur 2 minggu mbak... beberapa ada yg aku langgar :)

    ReplyDelete